BATULICIN - Pelabuhan Samudera heboh. Sempat beredar berita bohong atau hoax yang menyebutkan ada 6 penumpang kapal yang turun di pelabuhan terduga positif corona. Berita bohong tersebut diunggah lewat status whatsApp milik Indra, warga Batulicin.
Statusnya begini, “Info sementara pelabuhan samudera, kapal dari sulawesi, 6 orang yang terduga positif corona dan seluruh penumpang diamankan dan langsung disterilisasi. BAHAYA, sebagian penumpang ada yang sudah turun. #BUKANHOAX”.
Satreskrim Polres Tanbu langsung bergerak cepat. Indra dipanggil untuk dimintai klarifikasi. “Dia datang sendiri ke Polres Tanbu untuk memenuhi panggilan kami,” ujar Kasat Reskrim, Iptu M Andi Iqbal kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
“Dia mengaku salah dan menyampaikan permohonan maaf,” imbuh kasat. Dalam permohonan maafnya itu, Indra menyampaikan bahwa berita yang dia sampaikan melalui status WhatsApp itu tidak benar.
“Apa yang saya tulis itu tidak benar, karena itu saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya karena telah menyebarkan berita yang tidak benar,” ujarnya.
Kasat mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya. “Jika masyarakat memerlukan informasi terkait virus Covid-19 bisa mengakses laman situs resmi pemerintah di https://www.covid19.go.id,” terangnya.
Dia juga mengajak kepada masyarakat untuk memberikan empati kepada pada pasien corona, dokter dan perawat yang sudah bekerja keras dalam situasi seperti ini.
“Polres Tanbu akan terus melakukan upaya patroli secara online dan patroli siber untuk mencegah beredarnya berita-berita hoax di media sosial yang meresahkan masyarakat dan akan menindak tegas siapapun yang menyebarkan berita bohong,” tegasnya. (kry/ema)