BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 masih belum mereda. Kalsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang terdampak virus asal Wuhan. Alhasil, berbagai kegiatan berkaitan dengan keramaian, termasuk olahraga menjadi terhenti. Pandemi ini juga memberikan dampak yang signifikan terhadap cabang olahraga (cabor) catur.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Catur Indonesia (Pengprov Percasi) Kalsel, HM Amin menuturkan banyak event kejuaraan catur yang gagal digelar karena Corona. “Rencananya, kami akan menggelar agenda Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Kalsel 2020 di Banjarmasin, pertengahan April ini. Kemudian, ada juga sejumlah kejuaraan catur terbuka yang juga melibatkan Percasi Kalsel. Namun, semuanya harus ditunda demi menekan penyebaran viru Covid-19,” sebut Amin.
Ditambahkan Amin, pihaknya juga menyarankan agar para pecatur Kalsel tetap mengasah kemampuannya di rumah masing-masing. “Walaupun tidak ada kejuaraan dulu, saya berharap para pecatur Kalsel tetap latihan di rumah. Apalagi, sekarang kan sudah canggih, bisa main catur secara online di gadget. Dan bisa melawan para pecatur online secara global,” paparnya.
Oleh karena itu, lanjut Amin, media catur online banyak tersedia secara bebas dan terbuka di internet.
“Tinggal dipilih mana yang paling pas dan sesuai level masing-masing. Yang tak kalah penting, jaga pola makan dan istirahat, serta cuci tangan pakai sabun. Dengan demikian, kondisi tetap fit di tengah pandemi Corona ini,” paparnya.
Di sisi lain, Amin berharap pandemi Corona ini bisa segera berakhir. “Kalau situasi dan kondisi sudah aman, maka program akan kami lanjutkan lagi. Yang paling utama adalah mempersiapkan dan mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalsel 2021 di Kandangan,” tandasnya.(oza/ema)