PROKAL.CO,
Larangan menggelar acara yang melibatkan banyak orang, serta adanya penerapan social distancing untuk memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19, ternyata berdampak kepada penjualan ayam potong atau broiler.
-----
Sebab, minimnya kegiatan membuat permintaan ayam potong dari sejumlah katering, hotel dan pasar tradisional menurun drastis. Akibatnya, para peternak kini kesusahan menjual ayam potong mereka.
Perwakilan asosiasi Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Kalsel, Junaidi mengatakan, semenjak adanya pembatasan hubungan warga di tengah pandemi corona mengakibatkan serapan ayam potong turun hingga 50 persen.
"Karena serapan ayam kebanyakan untuk acara nikahan, pengajian dan lain-lain. Sementara semua kegiatan itu sekarang ditiadakan. Sehingga, banyak orang membatasi pembelian," katanya.
Padahal, dia mengungkapkan, sebelum adanya pembatasan kegiatan, setiap harinya serapan ayam potong mencapai 130 ribu ekor untuk wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar dan Tanah Laut. "Namun karena kondisi pembatasan hubungan warga jadinya banyak yang membatasi pembelian ayam," ungkapnya.