Sahbirin: Mari Kerahkan Segala Daya..!

- Jumat, 3 April 2020 | 10:49 WIB
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menginstruksikan seluruh kepala daerah di Kalsel agar mengerahkan semua kemampuan dan sumber daya yang ada untuk melawan penyebaran virus corona.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menginstruksikan seluruh kepala daerah di Kalsel agar mengerahkan semua kemampuan dan sumber daya yang ada untuk melawan penyebaran virus corona.

BANJARBARU – Gubernur Sahbirin Noor menginstruksikan seluruh kepala daerah di Kalsel agar mengerahkan semua kemampuan dan sumber daya yang ada untuk melawan penyebaran virus corona. Termasuk pengerahan personel, peralatan dan dukungan anggaran.

“Semua harus bergerak melawan penyebaran Covid-19 ini, dari pemerintah daerah sampai dunia usaha, masyarakat, sama sama melawan Covid-19,” kata gubernur dalam instruksinya yang disampaikan melalui video conference dengan bupati dan wali kota di Kalsel, di Comand Center, Banjarbaru, Kamis (2/4).

Gubernur secara intens dan serius menyampaikan banyak arahan dan petunjuk untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19 di Kalsel. Dalam arahannya, bupati dan wali kota diminta untuk mengoptimalkan pengawasan dan penanganan pertama terhadap orang dalam pemantauan ODP maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Siapkan juga petugas medis dan fasilitas kesehatan, memberikan bantuan sosial atau sembako, dan berkoordinasi dengan aparat baik TNI dan Polri,” pesannya.

Selain itu, gubernur meminta untuk meningkatkan pengawasan di kawasan perbatasan dengan provinsi tetangga baik darat dan laut. “Kepada bupati yang yang daerahnya berbatasan langsung saya minta untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang yang keluar masuk, didata betul-betul orangnya, dicek kesehatannya,” ucapnya.

Gubernur Kalsel juga menekankan agar gugus tugas se-Kalsel saling bersinergi dan berkolaborasi untuk menangani penyebaran Covid-19.  Terutama dalam hal pemenuhan alat pelindung diri (APD) dan rapid test yang menjadi persoalan bersama. “Tidak ada rotan akar pun jadi. Kalau APD tidak tersedia kita bisa bekreasi, berinovasi, intinya kita semua harus bahu-membahu,” katanya.

Gubernur juga menyinggung soal penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang harus efektif dan efisien. Tak lupa, Paman Birin meminta kepada kepala daerah untuk memohon doa kepada tokoh agama, alim ulama agar pandemi Covid-19 segera berlalu. 

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, pengetatan orang di pintu masuk dan keluar menjadi keharusan bagi Banjarmasin. Pasalnya daerahnya kini berstatus tranmisi lokal.

 Sedangkan Wakil Bupati Barito Kuala Rahmadian Noor, mengatakan pendirian posko cegah tangkal sudah dilakukan di 6 titik perbatasan dengan Provinsi Kalteng, salah satunya di wilayah Anjir Pasar. Menurutnya, apa yang disampaikan Paman Birin sudah dilakukan, seperti meningkatkan pengawasan di lingkungan kecamatan hingga ke tingkat desa.

“Mereka melakukan pengawasan di lingkungan masing masing, pembatasan dilakukan di pintu masuk dan keluar di wilayahnya masing masing,” kata  Rahmadian Noor.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memperpanjang masa tanggap darurat hingga tanggal 16 April, menyusul terus bertambahnya kasus penyebaran Covid-19. Selain itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga menerbitkan surat keputusan (SK) Nomor 188.44/0210/Kum/2020 tertanggal 31 Maret 2020, tentang Pembatasan Arus Masuk Orang yang Datang dari Luar Wilayah Provinsi Kalsel.

Imbas pembatasan tersebut, KSOP Banjarmasin telah mengeluarkan surat edaran bahwa pelabuhan Banjarmasin menutup pintu untuk kapal penumpang. Sementara di jalur udara, ada pengurangan jumlah penerbangan di setiap maskapai penerbangan. Di jalur darat, Paman Birin memantau langsung kondisi situasi pos jaga di Kabupaten Tabalong serta melakukan monitoring beberapa kabupaten kota se-Kalsel.

-- 

Gedung Ambulung Jadi Tempat Karantina ODP 

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X