Siswa dan Orang Tua Belajar di Rumah Diperpanjang

- Sabtu, 4 April 2020 | 07:38 WIB
DIPERPANJANG: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengkonfirmasi bahwa masa siswa belajar di rumah diperpanjang hingga 19 April 2020 untuk jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. (Foto - Muhammad Rifani)
DIPERPANJANG: Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru mengkonfirmasi bahwa masa siswa belajar di rumah diperpanjang hingga 19 April 2020 untuk jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. (Foto - Muhammad Rifani)

BANJARBARU - Mengingat penyebaran Pandemi COVID-19 masih terus meningkat. Hingga saat ini, hampir seluruh sekolah di Nusantara belum beroperasi. Siswa pun menjalani proses belajar mengajar dari rumah.

Di Kota Banjarbaru sendiri, kebijakan siswa belajar di rumah sudah diberlakukan sejak 23 Maret lalu. Yang mana waktu itu akan berakhir pada Sabtu (4/4). Artinya, Senin (6/4) depan siswa di jenjang PAUD,TK, SD dan SMP bakal kembali masuk.

Namun terbaru, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Banjarbaru, M Aswan mengkonfirmasi bahwa lama siswa diliburkan dari sekolah ini dipastikan akan diperpanjang.

Perpanjangan  ini tegas Aswan diputuskan dari kondisi dan situasi terkait Pandemi COVID-19 di Indonesia umumnya maupun di Kalsel khususnya.

"Jadi kita membaca perkembangan situasi ini. Bahwa dengan situasi yang masih belum tuntas ini, maka diputuskan kalau kita akan memperpanjang waktu siswa belajar di rumah," jawabnya.

Adapun, perpanjangan ini sebut Aswan berlaku dari Senin (6/4) hingga kurang lebih dua pekan setelahnya. "Untuk sementara sampai tanggal 19 April. Ini untuk semua jejang, mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP, sesuai kewenangan Disdik Kota."

Ditanyakan ihwal adanya keluhan sejumlah orang tua terkait pola serta materi belajar yang dinilai terlalu membebankan siswa ketika belajar di rumah. Aswan turut menanggapi hal ini.

Memang diakuinya bahwa pihaknya juga mendapat aspirasi dari beberapa orang tua siswa. Tentunya terkait substansi materi pelajaran di rumah yang dinilai terlalu berat sehingga dikhawatirkan malah berdampak terhadap kesehatan siswa.

"Kita sudah lakukan evaluasi bersama perwakilan seluruh kepala sekolah. Jadi diputuskan bahwa itu jadi masukan dan kita akan menerapkan pola pembelajaran yang lebih menekankan kepada life skill. Kami menyebutnya Merdeka belajar di rumah," jelasnya.

Konsep belajar di rumah ini jelas Aswan lebih cenderung kepada peningkatan pendidikan berkarakter. Yang bagaimana tegasnya, orang tua berperan untuk mengajari nilai-nilai yang ada di diri orang tua kepada anaknya dalam konteks yang positif.

"Iya betul, konsepnya lebih kepada pembelajaran kehidupan dan karakter. Ini sudah kita sampaikan kepada kepala sekolah, dan kita juga minta orang tua untuk kooperatif," pungkasnya. (rvn/al/ram)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X