Tak Ada Lagi Terbang Malam, Maskapai Terima Demi Kemaslahatan Bersama

- Sabtu, 4 April 2020 | 07:49 WIB
DIKURANGI: Sejumlah pesawat saat parkir di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Jumat (3/4). Mulai kemarin, bandara mulai membatasi jam operasional hanya sampai pukul 18.00 Wita. Di mana, normalnya beroperasi dari pukul 06.00 Wita hingga 23.00 Wita. | FOTO: SUTRISNO
DIKURANGI: Sejumlah pesawat saat parkir di Bandara Internasional Syamsudin Noor, Jumat (3/4). Mulai kemarin, bandara mulai membatasi jam operasional hanya sampai pukul 18.00 Wita. Di mana, normalnya beroperasi dari pukul 06.00 Wita hingga 23.00 Wita. | FOTO: SUTRISNO

BANJARBARU - Bandara Internasional Syamsudin Noor, Jumat (3/3) kemarin akhirnya mulai membatasi jam operasional hanya sampai pukul 18.00 Wita. Dalam kondisi normal, bandara beroperasi dari pukul 06.00 Wita hingga 23.00 Wita.

Kebijakan tersebut sesuai dengan permintaan Pemprov Kalsel melalui Tim Gugus Tugas Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalsel, dalam rangka meminimalisir penyebaran virus corona di Banua.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Internasional Syamsudin Noor, Aditya Putra Patria mengatakan, sebenarnya pengurangan jam operasional belum ada persetujuan dari Kementerian Perhubungan. Namun, kebijakan lebih dulu mereka terapkan lantaran mengimbangi jumlah penerbangan yang ada.

"Secara resmi (pengurangan jam operasional) sebenarnya belum berubah, karena menunggu persetujuan dari Kemenhub. Namun, saat ini penerbangan setelah pukul 6 sore memang sudah tidak ada," katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, selain mengimbangi jumlah penerbangan, pengurangan jam operasional juga sebagai langkah awal mendukung Pemprov Kalsel dalam menangani pandemi Covid-19. "Paling tidak kita sudah melakukan ancang-ancang pembatasan operasional, sehingga maskapai bisa mengatur jadwalnya," ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan pembatasan jumlah penerbangan yang diminta Pemprov? Adit menyampaikan, saat ini setiap maskapai sudah melaksanakannya, yakni hanya melakukan satu penerbangan di setiap rute. "Ini karena memang penumpang sekarang sangat sepi," ucapnya.

Dia menyampaikan, selama virus corona mewabah jumlah penumpang di Bandara Internasional Syamsudin Noor berkurang hingga 50 persen. "Perbandingan pada tanggal 30 Maret 2020 dan 2019 misalnya. Tahun lalu jumlah penumpang sampai 8.016, tapi tahun ini hanya 3.170 orang," ucapnya.

Secara terpisah, Area Manager Lion Air Banjarmasin Agung Purnama membenarkan jika operasional bandara mulai kemarin (3/4) sudah dibatasi. "Infonya sampai 14 hari ke depan," bebernya.

Dia mengaku mendukung kebijakan tersebut, lantaran bertujuan untuk memutus mata rantai wabah Covid-19. "Ini demi kemaslahatan semuanya," ucapnya.

Dengan adanya pembatasan operasional, dia menyampaikan, saat ini Lion Air hanya terbang satu kali di setiap destinasi. "Kita juga hanya mengoperasikan empat penerbangan, yakni ke Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang," ujarnya.

Padahal, saat dalam kondisi normal Lion Air bisa melakukan penerbangan hingga 38 kali setiap harinya. Yakni, ke Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan dan Kotabaru.

Selain Lion Air, Garuda Indonesia juga saat ini hanya mengoperasikan masing-masing satu pesawat di dua jurusan yang mereka layani di Bandara Syamsudin Noor. "Tanpa diminta pun kita sudah mengoperasikan satu kali penerbangan, yakni tujuan Banjarmasin-Jakarta," kata GM Garuda Indonesia Banjarmasin, Tomy Chrisbianto.

Dia mengungkapkan, mereka memilih hanya beroperasi satu kali dalam sehari lantaran tidak ada penumpang yang diangkut. "Tidak mungkin kita terbang kosong. Yang bayar bahan bakar dari mana," ungkapnya.

Padahal, sebelumnya Garuda Indonesia punya lima penerbangan di Bandara Syamsudin Noor setiap harinya. Yakni, empat kali ke Jakarta dan satu kali ke Balikpapan. (ris/by/bin)

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X