BANJARMASIN – Imbauan pemerintah agar tetap berada di rumah di tengah pandemi Covid-19 saat ini benar-benar harus diikuti. Pasalnya, enam dari delapan orang yang terkonfirmasi positif, memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.
Juru bicara gugus tugas pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19 Kalsel, M Muslim mengungkapkan, hasil tracking enam orang tersebut, virus ini terpapar atau klaster dari luar Kalsel.
Contohnya Ulin 1, pria 46 tahun asal Banjarmasin. Dia memiliki riwayat perjalanan dari Pulau Jawa dan Bali, begitu juga dengan Ulin 9, 10, 11, 13 dan 15 yang saat ini tengah dirawat di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin.
“Sebagian besar infeksi dari imported case atau didapat ketika pasien tersebut bepergian,” terang Muslim kemarin.
Untuk diketahui, Ulin 9 adalah wanita berusia 50 tahun yang diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya. Riwayat perjalanan yang sama juga diketahui dari Ulin 10, laki-laki berusia 45 tahun. Keduanya ini berasal dari Kabupaten Banjar. Riwayat perjalanan dari Surabaya juga dimiliki oleh Ulin 13, pria asal Kabupaten Tabalong berusia 21 tahun.
Sementara, klaster Ulin 11 pria asal Banjarmasin berusia 56 tahun dan Ulin 15 yang juga seorang pria berusia 41 tahun asal Kabupaten Banjar, hingga saat ini dilakukan upaya penyelidikan dan analisis secara sistematis atau surveilans epidemiologi.
Sedangkan yang terkonfirmasi positif Covid-19 lain. Yakni Kontak 1 (K1) perempuan usia 40 tahun asal Banjarmasin, terungkap klasternya berasal dari Ulin 1. Sementara, K2 pria berusia 21 tahun asal Banjarmasin klasternya belum didapat oleh gugus tugas. “K2 diperkirakan dari klaster lokal. Namun, kami masih melakukan penyelidikan,” terang Muslim.
Sementara, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini juga dilakukan perawatan di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin yang jumlahnya enam orang. Tiga diantaranya, diketahui memiliki riwayat perjalanan dari luar Kalsel.
Dibeberkan Muslim, seperti Ulin 23 pria asal Banjarmasin berusia 47 tahun, terungkap memiliki riwayat perjalanan dari Malang. Riwayat perjalanan PDP Ulin 24, laki-laki asal Pontianak ini juga baru pulang dari Jakarta. Sedangkan Ulin 25, pria asal Tabalong berusia 74 tahun, terungkap memiliki riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan.
Sedangkan, Ulin 27 pria berusia 42 tahun asal Banjarmasin dan Ulin 28 wanita asal Banjarmasin berusia 58 tahun serta Ulin 29 yang juga asal Banjarmasin berusia 29 tahun, tim gugus tugas masih melakukan penyelidikan.
Untuk diketahui, jumlah PDP hingga pukul 16.00 Wita kemarin, mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya sebanyak 9 orang menjadi 6 orang.
Namun, satu orang yakni Ulin 26, laki-laki berusia 58 tahun asal Banjarmasin dinyatakan meninggal dunia. Pasien ini dirujuk dari salah satu rumah sakit swasta di Banjarmasin pada 1 April, dan pada 2 April sekitar pukul 19.00 Wita dikabarkan meninggal dunia, sementara hasil tes laboratoriumnya belum diketahui.
Almarhum Ulin 26 adalah PDP ketiga yang meninggal dunia. Pertama Ulin 6 asal Banjarmasin pada Rabu (18/3) dini hari dan kemudian diketahui negatif corona pada Sabtu (21/3). Kemudian Ulin 12, perempuan 51 tahun asal Banjarmasin meninggal Ahad (29/3) pagi dan diumumkan negatif corona pada Senin (30/3).
Di sisi lain, kabar baik didapat tim gugus tugas. Yakni hasil uji lab yang diterima, empat PDP dinyatakan negatif Covid-19. Mereka adalah, Ulin 19 wanita usia 33 tahun rujukan Banjarbaru, Ulin 20 laki-laki usia 66 tahun juga rujukan Banjarbaru, Ulin 21 balita laki-laki usia 1 tahun rujukan Banjarmasin, dan Ulin 22 balita laki-laki usia 3 tahun juga rujukan dari Banjarmasin. “Hasil mereka negatif. Keempatnya sudah diperbolehkan pulang,” ungkap Muslim.
