Program Acil Asmah; Belanja Sayur Bisa Lewat WhatsApp

- Minggu, 5 April 2020 | 09:13 WIB
SENTRA ANTASARI: Pedagang telur di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin Tengah. Kini warga bisa mengurangi jalan-jalan ke pasar tradisional dengan berbelanja via online.
SENTRA ANTASARI: Pedagang telur di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin Tengah. Kini warga bisa mengurangi jalan-jalan ke pasar tradisional dengan berbelanja via online.

Banyak cara untuk meringankan beban warga di tengah pandemi. Salah satunya dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin. Instansi ini membuat program Acil Asmah alias Ayo Cil Antar Sampai Ka Rumah.

-- Oleh: ENDANG S, Banjarmasin --

DALAM program ini, masyarakat tak perlu lagi berbelanja ke pasar. Cukup memesan lewat online, barang yang ingin dibeli pun diantarkan sampai ke rumah.

Bentuknya bukan aplikasi, dinas ini lebih memilih memanfaatkan aplikasi WhatsApp atau telepon sebagai sarananya. Masyarakat bisa langsung berhubungan dengan pedagang.

“Inovasi dari Dinas Perdagangan ini sangat membantu masyarakat Banjarmasin,” kata Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, Jumat (3/4).

Ada ratusan pedagang di 15 pasar tradisional milik Pemko Banjarmasin yang ikut bergabung dengan program ini. Mulai pedagang sembako, sayur-mayur, ikan, daging sapi, dan ayam potong.

Pedagang lain yang masih belum bergabung, pintu masih terbuka lebar. “Ada 134 pedagang yang bergabung dengan program ini,” katanya.

Alur pelayanannya cukup sederhana. Pemesan langsung menghubungi melalui WA atau telepon milik pedagang. Baik pembeli dan pedagang bisa tawar menawar. Tidak ada campur tangan dinas. Kesepakatan langsung antara pembeli dan pedagang. Tapi kualitas barang yang dijual merupakan tanggungjawab pedagang.

Setelah kedua belah pihak sepakat, barang pesanan akan diantar oleh transportir yang disiapkan pedagang. Waktu pelayanan berlaku mulai jam 8 pagi sampai jam 3 sore. “Tapi kalau ada kesepakatan, pembeli dan pedagang bisa saja lebih jam segitu,” cetusnya.

Sebelum diluncurkan resmi, masih perlu diantisipasi kendala-kandala lain yang mungkin terjadi. Misalkan orang iseng yang memesan barang, tapi ternyata pesanannya hoaks. Kasihan para pedagang. Mereka bisa rugi.

Itu yang tengah dipelajari untuk diantisipasi. “Karena tujuan aplikasi ini agar masyarakat mudah untuk berbelanja,” pungkasnya.

Konsumen yang merasa dirugikan oleh pedagang yang tidak menepati janji saat jual beli, konsumen bisa melaporkan ke nomor pengaduan yang sudah disiapkan. “Nomor pengaduan konsumen sudah kami siapkan di 0811-518-3388,” pungkasnya. (fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X