8 Siswa APHP Tetap Semangat Meski Magang Lebih Cepat

- Senin, 6 April 2020 | 10:20 WIB
MAGANG: Salah seorang guru SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru menjemput siswanya yang magang di salah satu pengolahan produk pertanian.  |  Foto: Humas SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru for Radar Banjarmasin
MAGANG: Salah seorang guru SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru menjemput siswanya yang magang di salah satu pengolahan produk pertanian. | Foto: Humas SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Kementerian Pertanian melalui Badan PPSDMP selalu berupaya meningkatkan kompetensi siswa SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru bakal calon generasi muda bidang pertanian.  Salah satunya melalui magang atau praktek kerja lapang bagi siswa selama tiga bulan.

SMK Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru sejak awal januari 2020 telah mengirimkan siswa kelas XI TP. 2019/2020 untuk magang.  Magang yang sekiranya akan berakhir pada awal April ini, harus berakhir lebih cepat lantaran kondisi pandemic Covid-19.

Inilah yang dialami dua kelompok dari Kompetensi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) yang magang di Widodo Food dan Abba Coklat yang harus di jemput seminggu lebih awal dari jadwal, (24/3).

Walau demikian 2 kelompok magang yang terdiri dari 3 orang di Widodo Food dan 5 orang di Abba Coklat ini tetap masih bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman selama magang disana.

Salah seorang siswi peserta magang, Khorisa Robiati mengatakan, proses magang selama ini berjalan lancar.  Semua siswa magang kata dia menikmati kegiatan selama magang mulai dari tahap pengolahan hingga pengemasan produk Abba Cokelat.

“Sangat disayangkan karena penyebaran COVID-19 yang semakin menyebar luas penjemputan magang kami pun dipercepat sehingga kami harus berhenti magang lebih awal," ungkapnya.

Namun demikian mereka tidak berkecil hati.  Sebab kata Khorisa selama magang siswa banyak mendapatkan materi seputar cokelat dan tentang pengemasan.  Bahkan kata dia, peserta magang juga dikenalkan beragam jenis kemasan hingga cara mengemas produk yang benar.

"Bukan hanya itu, kami juga diajarkan bagaimana memotong wrapper dan sticker kemasan yang rapi, melipat mika maupun box cokelat, menghias kemasan cokelat spesial seperti hari valentine, dan juga cara mengambil foto cokelat yang menarik," bebernya.

Menyikapai hal diatas, salah satu guru penjemput M. Ali Usman  berharap siswa-siswa benar-benar meningkat pengetahuannya dan terasah keterampilannya melalui program magang ini sesuai kompetensi keahlian masing masing.

"Dan yang terpenting juga tetap semangat menjadi generasi muda di bidang pertanian di tengah pandemic covid-19 ini," pesannya.

Setelah kembali dari magang semua siswa diarahkan oleh sekolah untuk pulang ke rumah masing-masing serta akan belajar dan bimbingan laporan magang melalui aplikasi video conference dan whatsapp, untuk menjaga calon petani milenial ini dari penyebaran covid-19.(wd/humas/ema)

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X