Tak Ada Ujian Nasional, Diganti US Online

- Rabu, 8 April 2020 | 11:02 WIB
Tahun ini Ujian Nasional (UN) ditiadakan. Tapi pengambilan nilai kelulusan harus tetap ada. Dinas Pendidikan Banjarmasin lalu berniat kembali ke sistem klasik, yakni Ujian Sekolah (US).
Tahun ini Ujian Nasional (UN) ditiadakan. Tapi pengambilan nilai kelulusan harus tetap ada. Dinas Pendidikan Banjarmasin lalu berniat kembali ke sistem klasik, yakni Ujian Sekolah (US).

BANJARMASIN - Tahun ini Ujian Nasional (UN) ditiadakan. Tapi pengambilan nilai kelulusan harus tetap ada. Dinas Pendidikan Banjarmasin lalu berniat kembali ke sistem klasik, yakni Ujian Sekolah (US).

Inisiatif itu mengacu surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020. Tentang pelaksanaan pendidikan di tengah situasi darurat wabah virus corona.

Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, pelaksanaan US sudah dimulai sejak awal pekan tadi. Digelar masing-masing sekolah. Menggunakan sistem online.

"Sistem dan mekanismenya kami serahkan ke sekolah masing-masing," katanya.

Tanggung jawab US diserahkan ke wali kelas. Hasilnya kemudian dilaporkan ke sekolah masing-masing.

"Kami juga sudah mengecek beberapa sekolah yang menggelar US online. Rata-rata berjalan baik tanpa kendala," imbuhnya.

Ujian ini memang sudah dipersiapkan sejak awal bulan tadi. Para siswa terlebih dulu dilatih untuk mengakses dan mencoba aplikasi US. Sehingga tak ada yang kebingungan.

"Kami juga melibatkan orang tua dalam pengawasan US online ini. Sehingga pelaksanaannya tetap berjalan maksimal," katanya.

Dalam sehari, siswa hanya diuji dengan dua mata pelajaran. Tak lebih. Masing-masing mata ujian diberi waktu 90 menit. Semuanya berjalan secara otomatis ketika login.

Intinya, ujian ini digelar agar ada patokan nilai kelulusan bagi siswa di kelas akhir. Sehingga hasilnya juga terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Totok menegaskan, apapun alasannya, ujian tak boleh digelar di sekolah atau dengan mengumpulkan siswa. Kebijakan ini diberlakukan demi menghindari penularan COVID-19.

"Semua sekolah di kota ini kami minta menggelar ujian secara online. Apakah itu SD hingga SMP," ucapnya.

Namun ia tetap maklum, jika ada sekolah yang tak bisa menggelar ujian daring. Dirinya sadar, tidak semua memiliki aplikasi penunjang US.

Untuk itu, ia memberi alternatif lain. Agar nilai kelulusan siswa tetap ada. Yakni dengan mengakumulasi nilai semester.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X