BANJARMASIN - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 resmi dihentikan PSSI. Pernyataan itu tertuang dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan (27/3) lalu. Keputusan ini dikeluarkan terkait keadaan darurat mewabahnya ancaman coronavirus.
Dampak dihentikannya kompetisi ini sangat besar. Hal ini tak lepas dari perhatian pecinta sepak bola di Banua. Frans Sinatra Huwae, Selaku Pelatih Martapura FC turut berkomentar mengenai kondisi kali ini.
"Saat ini adalah masa yang tidak diharapkan, bahkan di seluruh dunia. Tidak hanya para pesepak bola, olahragawan, bahkan semua orang dalam situasi bahaya. sedangkan faktor keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Jadi kita harus bisa menerimanya dengan baik," ujar pelatih yang akrab disapa Kai ini.
Terhentinya kompetisi memang sangat disayangkan oleh mantan pemain Barito Putera ini. Ia memahami momen ini bukanlah nasib, melainkan musibah bangsa. Kepada para pemain terkait keadaan ini ia juga menekankan untuk bisa menerima dengan lapang dada serta tetap menjaga kondisi sebagai atlet sepak bola.
Begitu pula dengan anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran coronavirus, pelatih kelahiran 30 Maret 1965 ini mengintruksikan untuk patuh mentaatinya. Mengenai Surat Keputusan PSSI terkait pemberhentian liga hingga waktu yang tidak ditentukan, Frans juga berharap ini agar cepat berakhir dan kondisi normal kembali.
"Semoga saja masa-masa ini cepat berlalu dan kompetisi bisa kembali dilanjutkan. Sehingga pemain dan insan sepak bola bisa menikmati sepak bola dengan nyaman dan lancar," tuturnya.(bir/ema)