BANJARMASIN - Di tengah ketidakpastian pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Calon jemaah haji asal Kalsel yang mendapat giliran berangkat tahun ini, tetap antusias melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).
Contohnya, hingga Kamis (9/4) tadi, calon jemaah haji asal Kalsel yang melakukan pelunasan sudah mencapai 2.963 orang. Itu artinya tersisa sebanyak 855 orang dari kuota Kalsel sebanyak 3.818 jemaah.
“Sejak dibuka pelunasan tahap pertama 19 Maret lalu, hampir 3.000 jemaah yang melakukan pelunasan,” terang Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi kemarin.
Meski tetap ada kekhawatiran, ibadah haji tak terlaksana karena wabah corona. “Mungkin uangnya sudah siap. Makanya tetap tinggi dan tak berpengaruh,” sebutnya.
Kemudian jika dilihat per daerah, jemaah antusiasme pelunasan BPIH datang dari jemaah asal Kota Banjarmasin. Dari Kuota 691, sudah lunas 515 calon jemaah. Disusul Kabupaten Banjar, sudah lunas 334 orang dari kuota 390 jemaah.
Pelunasan BPIH tahap pertama sendiri, sempat diundur jadwalnya. Sedianya ditutup 17 April. Namun, kementerian agama memperpanjang sampai 30 April mendatang.
“Kami juga masih menunggu kepastian, apakah tahun ini pelaksanaan ibadah haji tetap dilaksanakan atau tidak,” tukasnya.
Untuk diketahui, meski pelunasan dilakukan di bank penerima setoran (BPS) awal setoran calon jemaah haji, Kemenag juga mengimbau calon jemaah melakukan pelunasan secara online. Demi menghindari penularan Covid-19.
Untuk diketahui, BPIH tahun ini sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2020, nilainya ditetapkan sebesar Rp36.927.602. Nilai ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu yang nilainya sebesar Rp37.885.084. “Ada penurunan hampir Rp1 juta. Tepatnya Rp957.482,” terang Fahmi.
Kuota haji reguler embarkasi Banjarmasin, tahun ini mengalami pengurangan 13 orang. Dari yang sebelumnya 3.831, menjadi 3.818 orang. “Memang ada pengurangan secara nasional. Jatah Indonesia yang sebelumnya 221 ribu menjadi 203.020. Otomatis berdampak kuota masing-masing daerah,” tandasnya. (mof/by/bin)
