BANJARBARU - Selama situasi pandemi Covid-19 sekarang. Beberapa perusahaan daerah yang berbasis layanan publik mulai memberikan kebijakan berkonteks kelonggaran. Misalnya PDAM di Banjarmasin yang memberikan potongan bayaran sebesar 50 persen khusus pelanggannya dikategori MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Tentunya informasi ini begitu cepat menyebar. Termasuk di daerah tetangga; Kota Banjarbaru. Pelanggan PDAM Intan Banjar yang mengakomodir Kota Banjarbaru juga menaruh harapan demikian. Mengingat, imbas Covid-19 membuat banyak sektor perekonomian menjadi lesu.
Fauzi misalnya, warga asal Landasan Ulin ini termasuk yang berharap ada potongan bayaran untuk PDAM. Hal ini diakuinya usai mengetahui bahwa kerabatnya yang di Banjarmasin dapat potongan 50 persen selama dua bulan.
"Sekarang sulit jualan. Orang tidak seramai dahulu. Pendapatan juga otomatis berkurang. Ya harapannya semoga ada potongan ledeng biar bisa meringankan beban," kata penjual gorengan di wilayah bundaran Palam Banjarbaru ini.
Meski ia sudah mendapat gratis pembayaran listrik. Namun, potongan layanan air bersih katanya juga sangat berdampak. Mengingat, Fauzi satu-satunya tulang punggung keluarganya.
Selain Fauzi, Rizani juga termasuk yang berharap datangnya kebijakan ini. Karena menurutnya, efek anjuran di rumah saja membuat warung makannya sepi secara signifikan.
"Sepi sekali, satu hari paling sepuluh atau lima belas porsi yang laku. Soalnya orang banyak makan di rumah saja, kalau pun makan di sini juga was-was. Kalau ada diskon PDAM, ya sangat membantu sih, lumayan soalnya," curhatnya.
Atas hal ini, Radar Banjarmasin mencoba mengonfirmasi ihwal apakah ada rencana potongan diskon oleh PDAM Intan Banjar. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Hukum, Aad Hikmatullah merespons jika saat ini memang belum ada kebijakan tersebut.
"Dari kita memang sudah ada menyampaikan soal ini kepada atasan. Namun belum bisa ditentukan apa kebijakannya, karena harus menunggu keputusan atasan dulu. Karena kita di PDAM Intan Banjar kan ada tiga pemilik yakni Pemkab Banjar, Pemko Banjarbaru dan Pemprov Kalsel. Jadi perlu didiskusikan dahulu," katanya.
Sebab, pemberlakuan potongan pembayaran kata Aad harus melalui segala perhitungan. Mengingat, biaya operasional perusahaan terangnya juga berasal dari pembayaran pelanggan selama ini.
"Kita masih melakukan perhitungannya, tentu kita juga menyadari situasi ini. Namun sekali lagi, hal ini perlu didiskusikan dan dihitung secara matang," jawabnya.
Diketahui sendiri, PDAM Intan Banjar mencakup dua daerah. Yakni Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Sekarang ini, total pelanggan PDAM Intan Banjar sudah berjumlah 86 ribu pelanggan. (rvn/ram/ema)