BANJARBARU - Proyek pembangunan Pasar Baru Bauntung Banjarbaru di Jalan RO Ulin terus digenjot. Sekarang ini, menurut klaim pihak Dinas PUPR Banjarbaru, telah mencapai 30 persen.
Pasar berkonsep tradisional modern ini sendiri secara kontrak harus rampung di bulan Desember 2020 mendatang. Namun apakah target tersebut masih relevan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.
Kabid Cipta Karya PUPR Banjarbaru, Abdussamad mengatakan, sejauh ini pengerjaan masih berstatus on the track. Artinya belum ada kendala berarti.
"Untuk sekarang masih terus jalan. Jadi belum ada hambatan yang terlalu besar," katanya.
Tetapi diakui Samad, pandemi juga berpengaruh terhadap standarisasi para pekerja proyek dalam bekerja. Sekarang, mulai dari barak tempat tinggal pekerja hingga memasuki area proyek wajib menaati protokol kesehatan.
Jika ada pekerja yang termonitor punya gejala maupun ketika dicek suhu tubuhnya panas. Maka pekerja ini katanya akan langsung diperiksa ke puskesmas terdekat.
"Kalau ada tambahan pekerja dari luar pulau datang maka juga wajib diperiksa sebelum masuk areal proyek dan menjalani karantina dahulu. Ini sudah diterapkan," pungkasnya.
Efek domino pandemi Covid-19 juga ada. Yakni keterlambatan pengiriman barang untuk kebutuhan proyek.
"Meski tidak ada impor, tetapi yang terdampak ini pengiriman dari luar pulau, jadi ada keterlambatan," jelasnya.
Untungnya, barang yang dipesan dan dibutuhkan, sejauh ini masih tersedia. Juga tidak ada lonjakan harga yang signifikan seperti harga kebutuhan sembako. (rvn/bin/ema)