Untuk Dampak Corona, Sembako Senilai Rp300 Ribu Disiapkan

- Rabu, 15 April 2020 | 11:14 WIB
Pemprov Kalsel tengah menyusun berbagai program bantuan sebagai timulus untuk masyarakat yang paling rentan.
Pemprov Kalsel tengah menyusun berbagai program bantuan sebagai timulus untuk masyarakat yang paling rentan.

SEMENTARA ITU, dampak ekonomi akibat kebijakan pembatasan selama pandemi membuat Pemprov Kalsel bersiap. Saat ini, Pemprov tengah menyusun berbagai program bantuan sebagai timulus untuk masyarakat yang paling rentan. “Saat ini sudah dilakukan pemetaan. Dalam sepekan akan digelontorkan bantuan kepada masyarakat,” beber Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuryani Syahyar kemarin.

Dibeberkannya, bantuan sudah disebar kepada masyarakat yang masuk dalam program keluarga harapan (PKH) dan program bantuan sembako atau program bantuan pangan non tunai (BPNT). “Sudah kami sebar sebanyak 3.500 paket lebih,” ungkapnya.

Dia mengakui, masih banyak masyarakat Kalsel yang tak masuk di dua program itu. Diperkirakan jumlahnya mencapai 50 ribu. “Yang sudah terdata by name by adress sekitar 3.000 orang. Kami menghindari double data, sehingga tepat sasaran,” sebut Nuryani.

Pihaknya memastikan, semua yang terdampak Covid-19, khususnya pekerja informal akan mendapatkan bantuan. Bantuan yang diserahkan nanti sebutnya berupa sembako langsung atau non tunai. Skemanya, diserahkan tiap bulan selama tiga bulan. “Kalau diuangkan sekitar Rp300 ribu,” terangnya. 

Tak hanya menyasar masyarakat kecil yang terdampak. Pihaknya juga mengusulkan kepada pemerintah pusat pemberian santunan kematian kepada pasien positif termasuk bagi keluarganya. “Termasuk para orang dalam pengawasan (ODP), Pasien Dalam Perawatan (PDP) juga yang diisolasi. Mereka juga tak bisa bekerja,” cetusnya.

Pada Jumat (17/4) nanti, pihaknya juga akan menyediakan 1.000 piring makanan gratis di depan Kantor Dinsos Kalsel. “Dapur umum kami buka. Demi membantu warga yang ekonominya terganggu karena Covid-19,” tandasnya.

Sementara, bagi tenaga kerja formal yang terdampak. Skemanya dibantu melalui kartu pra kerja. Khusus Kalsel, mendapat kuota sebanyak 55 ribu orang. Mereka yang terdata akan mendapat bantuan sebesar Rp3.550.000 untuk program pengembangan kompetensi kerja atau pelatihan.

Sementara itu, mempercepat penanganan penularan Covid-19 di Kalsel, rapid test terus dilakukan tim surveilans epidemiologi gugus tugas Covid-19 Kalsel. Sampai kemarin, sudah dilakukan pemeriksaan rapid test sebanyak 1.159 orang. Dari jumlah itu tercatat ada 115 orang yang reaktif dan 1.044 orang non reaktif.

“Jemput bola juga, tapi langsung mendatangi warga dari hasil tracking. Baik mereka yang baru datang dari luar Kalsel, maupun yang pernah berhubungan dengan pasien Covid-19,” beber juru bicara gugus tugas Covid-19 Kalsel, M Muslim.

Dia menambahkan, rapid test diberlakukan pula terhadap klaster-klaster kasus Covid-19 yang ada di daerah ini. “Sudah ada 25 ODP yang dikarantina hasil tracking itu,” imbuhnya.

Ditegaskan Muslim, pelaksanaan rapid test lebih diutamakan kepada kontak erat pasien yang terpapar. Hal ini agar mencegah penularan secara masif. “Petugas lapangan seperti kawan-kawan di puskesmas melakukan jemput bola dengan mendatangi tempat-tempat yang diduga atau hasil tracking. Ini yang efektif,” imbuhnya.

Dia mencontohkan, baru-baru tadi hal ini dilakukan oleh Kota Banjarbaru, di mana ada kelompok tertentu yang dilakukan pemeriksaan secara rombongan. “Hasilnya ada yang dikarantina khusus,” terangnya.

Tracking yang dilakukan ini cukup membuahkan hasil dalam hal pemetaan. Hingga kemarin jumlah ODP mencapai 1.227 orang. Mereka ini yang dilakukan pengawasan ketat. “Jika menunjukkan gejala klinis, langsung dilakukan perawatan atau diisolasi di rumah sakit,” kata Muslim.

Sementara, hingga kemarin jumlah kasus kematian karena Covid-19 di Kalsel kembali bertambah. Dari sebelumnya empat orang, menjadi lima orang. Pasien yang dinyatakan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif ini adalah Ulin 44 atau KSCovid#37.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X