Tak Peduli Pandemi, Pembatuan dan Batu Besi Masih Bernadi

- Kamis, 16 April 2020 | 11:32 WIB
TERMENUNG: PS (37), PSK yang kedapatan di eks lokalisasi Batu Besi tak menyangka bakal tepergok razia Satpol PP Banjarbaru ketika mau melayani tamunya pada Rabu (15/4). | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
TERMENUNG: PS (37), PSK yang kedapatan di eks lokalisasi Batu Besi tak menyangka bakal tepergok razia Satpol PP Banjarbaru ketika mau melayani tamunya pada Rabu (15/4). | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Meski di bawah bayangan pandemi Covid-19. Rupanya, bisnis lendir di Kota Banjarbaru tak serta merta redup. Selama dua hari terakhir, total ada empat wanita berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang digaruk Satpol PP Banjarbaru.

Keempat PSK ini terjaring patroli petugas di eks lokalisasi Pembatuan dan Batu Besi Landasan Ulin. Mereka diangkut bersama beberapa pria hidung belang pemakai jasanya dengan waktu yang berbeda-beda.

Bahkan, salah satu PSK berinisial PS (37) yang terjaring di eks lokalisasi Batu Besi tepergok petugas ketika mau melayani seorang pria berusia lebih dari setengah abad. Parahnya, si pria yang berinisal SS (55) dipergoki sudah dalam kondisi tanpa busana.

Meski berdalih belum sempat melakukan. Namun keduanya tetap digelandang ke Mako Satpol PP Banjarbaru beserta beberapa barang bukti. Saat diperiksa, mereka pun mengakui bahwa ingin melakukan maksiat tersebut namun keburu tepergok petugas.

Kasi Teknis Fungsional Satpol PP Banjarbaru, Hairunnisa yang memimpin giat ini mengatakan awalnya pihaknya melalukan patroli rutin. Dalam hal ini menyasar ketertiban PKL serta tempat-tempat eks lokalisasi.

"Ketika kita masuk di wilayah Batubesi ada rumah yang kita curigai. Ternyata setelah dicek, benar bahwa ada sepasang yang melakukan hal tidak senonoh. Akhirnya mereka kami amankan ke kantor," ujarnya.

Kedua pasangan ini katanya telah menandatangani surat pernyataan dan akan dipanggil keluarganya. Sembari diberikan peringatan serta edukasi terkait praktik yang diharamkan ini.

Sehari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (14/3) sore di eks lokalisasi Pembatuan. Petugas juga mengamankan tiga orang PSK. Mereka terjaring patroli petugas di lokasi yang telah resmi ditutup ini dengan tempat yang berbeda-beda.

PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat menjelaskan bahwa memang meski dalam situasi Pandemi ini. Masih saja pihaknya menemukan pelanggaran berupa praktik esek-esek ini. Bahkan sebelumnya, pihaknya juga mengamankan satu orang PSK di Pembatuan.

"Yang tiga orang ini dari patroli kita yang kedua, lalu tadi ada juga terjaring satu orang. Total sejauh ini ada lima orang PSK yang kita amankan selama situasi Pandemi ini," ujarnya.

Penegakan Perda tegas Yanto tetap dilakukan meski dalam kondisi seperti ini. Mengingat, pihaknya juga menaruh atensi khusus dikhawatirkan bahwa situasi ini bakal membuat para PSK bebas berkeliaran.

"Sesuai arahan pimpinan untuk patroli dan giat penegakan Perda termasuk menyasar PSK terus dilakukan. Dan benar saja, ada yang kita dapati," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X