Fasilitas Rumah Karantina ODP di Balai Teknologi; Serba Dilayani Bak Hotel Berbintang

- Jumat, 17 April 2020 | 09:54 WIB
SANGAT LAYAK: Fasilitas karantina yang disediakan Pemko Banjarmasin di Balai Teknologi, Jalan Perdagangan, difoto kemarin (16/4). | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
SANGAT LAYAK: Fasilitas karantina yang disediakan Pemko Banjarmasin di Balai Teknologi, Jalan Perdagangan, difoto kemarin (16/4). | Foto: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Segalanya berwarna merah marun. Dari lemari, meja, sofa, gorden hingga selimut. Membuat kamar yang disediakan untuk ODP COVID-19 itu benar-benar tampak hangat dan nyaman.

--Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --

SETELAH Balai Diklat di Kayu Tangi II diprotes warga setempat, pilihan Pemko Banjarmasin akhirnya jatuh pada Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Kalsel.

Gedung bercat biru itu aset Pemprov Kalsel. Dikelilingi oleh pagar tinggi. Meski berada di Jalan Perdagangan Kompleks Bumi Indah Lestari, lokasinya cukup jauh dari permukiman penduduk.

Gedung ini bersampingan dengan kantor Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel.

Namun, setelah mediasi antara wali kota dan warga, penentangan melunak, kesepakatan pun tercapai.

Warga mengizinkan, asalkan keluar masuk ambulans yang menangani COVID-19 tidak melintas di jalan kompleks. Melainkan harus melintasi jalan khusus. Melalui jalan tembus di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Syukurlah....

Kembali ke balai ini, kemarin (16/4) siang, Radar Banjarmasin coba melihat apa saja fasilitas yang berada di dalam Rumah Karantina tersebut.

Dari tiga lantai, lantai satu dan dua sudah difungsikan. Masing-masing lantai memiliki enam kamar.

Dalam satu kamar ada tiga tempat tidur. Apabila ditotalkan, kedua lantai itu mampu menampung 36 ODP (Orang Dalam Pemantauan).

Selain menyediakan tempat tidur lengkap dengan selimut dan bantal, masing-masing kamar juga dilengkapi berbagai aksesori lain. Dari sofa, meja, lemari, pendingin ruangan, dan televisi. Hingga kamar mandi tersendiri.

Suasana kamar pun bersih dan rapi. Tampak hangat dan nyaman. Membuat siapa pun yang melihat ingin rebahan di atas kasur tersebut.

"Semua yang diperlukan para ODP dilayani. Mulai dari makan dan minum tiga kali sehari. Pakaian pun diserahkan ke penatu," beber seorang perawat jaga, Aprijal Khairi Bakti.

Aprijal menjelaskan, sebelumnya sempat ada dua ODP yang dikarantina di gedung ini. Berumur 55 tahun dan 15 tahun. Keduanya dikarantina di lantai dua, kamarnya berseberangan. Kini, keduanya sudah meninggalkan karantina setelah dinyatakan negatif. Namun, keduanya diharuskan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X