Situasi Pandemi, Pangdam Tutup Diktama Lewat Vicon

- Senin, 20 April 2020 | 10:15 WIB
BERJARAK: Prosesi pengambilan sumpah siswa Pendidikan Pertama (Diktama) Tamtama TNI AD Gelombang II tahun 2019 di Mako Rindam VI/Mlw Banjarbaru pada Sabtu (18/4) dilakukan dengan menerapkan Physical Distancing dan protokol pencegahan Covid-19 | Foto: Rindam VI/Mlw Banjarbaru for Radar Banjarmasin
BERJARAK: Prosesi pengambilan sumpah siswa Pendidikan Pertama (Diktama) Tamtama TNI AD Gelombang II tahun 2019 di Mako Rindam VI/Mlw Banjarbaru pada Sabtu (18/4) dilakukan dengan menerapkan Physical Distancing dan protokol pencegahan Covid-19 | Foto: Rindam VI/Mlw Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Proses upacara penutupan Pendidikan Pertama (Diktama) Tamtama TNI AD Gelombang II tahun 2019 di Mako Rindam VI/Mlw Banjarbaru pada Sabtu (18/4) terpaksa dilakukan agak berbeda. Buntut dari pandemi Covid-19.

Jika selama ini penutupan langsung bertatap muka dengan Pangdam VI/Mlw Mayjend TNI Subiyanto. Maka di acara kemarin, Pangdam meminpin upacara secara daring yakni dengan video teleconference. Sebagaimana protokol Covid-19.

Selain dipimpin lewat jarak jauh, di lokasi upacara juga tampak berbeda. Yang paling nampak adalah diberlakukannya Physical Distancing juga para prajurit mengenakan APD seperti masker dan sarung tangan.

Lalu, meski jumlah siswa yang akan diambil sumpahnya ini totalnya 308 orang. Dikarenkan situasi pandemi, yang berada di dalam ruangan hanya beberapa perwakilan. Mereka pun juga diwajibkan menjaga jarak 1 meter antar yang lain. Keluarga dan orang tua siswa pun tak diperbolehkan menghadiri acara penutupan ini.

Sebelum sesi melantik, Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Danrindam VI/Mlw Kolonel Inf Irwan Subekti mengatakan bahwa ratusan prajurit telah menimba ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan untuk Tamtama TNI AD, selama kurang lebih 5 bulan lamanya.

Pelatihan ini tegasnya bertujuan agar prajurit memiliki kemampuan menghayati dan mengimplementasikan integritas kepribadian sebagai seorang Tamtama. Yang mana bekal dan ilmu keterampilan itu katanya merupakan dasar para prajurit nanti ketika ditugaskan di daerahnya masing-masing.

"Kepada siswa yang telah resmi jadi prajurit TNI AD berpangkat Prajurit Dua OMI agar selalu menjaga sikap, perilaku, serta menyesuaikan diri dengan pola kehidupan dan etika seorang prajurit TNI. Selain itu, juga selalu berpedoman dan mengaplikasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari," pesan Pangdam.

Tak lupa, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1988 ini juga merespons terkait situasi Pandemi global ini. Yang mana diputuskannya prajurit yang baru dilantik akan diberikan cuti setelah pendidikan tersebut.

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19. Jadi sikapi kondisi tersebut dengan arif dan ikuti semua petunjuk pimpinan dalam menyikapi isu-isu tentang penyebaran Covid-19. Mari kita berdoa semoga wabah ini bisa segera berakhir dan kita bisa menjalankan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya.

Sebagai informasi, siswa yang menjalanin upacara penutupan kemarin telah menjalani pendidikan dari 2 Desember 2019 hingga 18 April 2020. Mereka merupakan hasil rekrutmen berdasarkan sistem zonasi dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) serta seleksi putra daerah dari 3 wilayah tersebut. Tujuannya, agar ratusan prajurit yang dilantik hari ini dapat mengabdi di daerahnya masing-masing. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X