Ridha Novrihati Solehah mampu memanfaatkan waktu luangnya selama berada di rumah untuk mendapatkan penghasilan. Warga Banjarbaru ini menjual makanan dan minuman secara daring, sehingga tidak perlu harus ke luar rumah.
-- Oleh: SUTRISNO, Banjarbaru --
Radar Banjarmasin, Jumat (17/4) menemui ibu satu anak ini untuk melihat seproduktif apa dia, saat harus mentaati imbauan pemerintah: di rumah saja di tengah pandemi virus corona.
Saat wartawan koran ini tiba di rumahnya di Jalan Guntung Manggis, Kompleks Guntung Manggis Living Style, Kelurahan Guntung Manggis, Ridha tampak sibuk memotret makanan yang dijualnya. Hasil foto itu nantinya diunggahnya ke media sosial untuk dipasarkan.
Makanan berupa nasi dengan toping udang pedas yang dikemas dalam cup tersebut terlihat diletakkannya di atas latar berwarna putih. Setelah itu, berulang-ulang difotonya. "Fotonya harus bagus, supaya menarik pembeli," kata Ridha.
Dia mengaku baru mulai menjual makanan dan minuman dari rumah pada awal April ini. Di mana, sebelumnya hari-harinya dimanfaatkan untuk menjaga kedai minuman miliknya. "Karena ada virus corona ini sekarang tidak jaga kedai dulu," ujarnya.
Awalnya perempuan berusia 27 tahun ini bingung harus mengisi waktu luangnya dengan aktivitas apa, saat memutuskan libur dulu menjaga kedai. "Lalu saya terpikir. Di saat orang-orang tidak ke luar rumah pasti perlu makanan yang bisa diantar. Dari situ saya mulai mencoba jualan dari rumah," beber Ridha.
Selain makanan, dia juga menyediakan berbagai macam minuman segar. Sebab, menu yang dijualnya khusus masakan pedas. Yakni, cumi pedas, udang pedas dan ayam suwir pedas. "Kalau minumannya, ada coklat, thai tea dan lain-lain," paparnya.
Untuk mengantarkan pesanan pembeli, dia mengaku menyediakan jasa pengantaran lewat kurir dengan ada tambahan biaya pengantaran. "Banyak kok jasa kurir di Banjarbaru. Jadi kalau ada yang beli, saya tinggal panggil kurir," ucap Ridha.
Disinggung bagaimana progres penjualannya, dia mengungkapkan, karena baru mulai selama sepekan sehingga pembeli belum terlalu banyak. "Ada saja setiap hari yang pesan. Hanya saja belum terlalu banyak. Masih perlu banyak promosi," ungkapnya.
Untuk harganya, Ridha menjual satu cup nasi plus lauk seharga Rp15 ribu. Sedangkan minuman dijualnya Rp10 ribu. "Mudah-mudahan nanti banyak pembelinya. Supaya bisa jalan terus usahanya," ujarnya.
Dia juga berharap pandemi virus corona bisa segera berakhir, sehingga dirinya bisa kembali menjaga kedai. "Orang-orang juga bisa kembali beraktivitas seperti biasa," pungkasnya. (ris/ran/ema)
