Rukyatul Hilal Tetap Dilaksanakan

- Kamis, 23 April 2020 | 11:03 WIB
Tim dari Badan Hisab Rukyat Kemenag Kalsel saat melakukan pemantauan hilal beberapa tahun yang lalu.
Tim dari Badan Hisab Rukyat Kemenag Kalsel saat melakukan pemantauan hilal beberapa tahun yang lalu.

BANJARMASIN - Di tengah pandemi Covid-19, Kemenag Kalsel tetap melakukan rukhyatul hilal dalam penentuan awal Ramadan tahun ini. “Tetap kami laksanakan namun dengan standar protokol kesehatan,” ujar Kepala Kemenag Kalsel, Noor Fahmi kemarin.

Pemantauan hilal sudah ditetapkan esok petang. Bertempat di gedung Bank Kalsel di Banjarmasin. Gedung ini sudah sejak dulu digunakan untuk melakukan pemantauan hilal karena terbilang tinggi-- memiliki 7 lantai.

Fahmi menerangkan, jika di tahun-tahun sebelumnya disaksikan tim yang lumayan banyak. Kali ini jumlahnya dipastikannya tak lebih dari 10 orang. Jumlah tim pemantau ini mengacu surat Kemenag RI Nomor: B.707/Dt.Il.1/1/HK.03.2/02/2020 tentang Rukyatul Hilal Awal Ramadan, Syawal, Zulhijah 1441 H, dan Pengawasan Jadwal Imsakiyah 1441 H.

Sebelum pelaksanaan rukyatul hilal, Fahmi mengatakan, akan dilaksanakan dulu salat hajat untuk meminta agar dijauhkan dari bencana dan terhindar dari pandemi Covid-19. “Kami pastikan pantauan hilal berjalan lancar. Semua persiapan terus dilakukan,” tandasnya.

Dia meyakini, tahun ini penetapan awal Ramadan akan sama dengan pemerintah. “Bulan sudah tinggi, saya yakin tahun ini berbarengan lagi,” yakinnya.

Sementara itu, Muhammadiyah meluncurkan program Ramadan di Rumah. Masyarakat diajak beribadah di rumah saja. M Agus Syamsudin, ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah mengatakan, dalam program Ramadan di Rumah akan ada tuntunan untuk pribadi, keluarga, takmir masjid dan pimpinan persyarikatan di berbagai tingkatan. "Salah satu hal penting yang ingin saya garis bawahi adalah tentang kesalehan sosial,” terang dia

Dalam lingkup keluarga, kata Agus, Muhammadiyah mengajak untuk mengoptimalkan keluarga sebagai tempat pendidikan dan kaderisasi. Anggota keluarga hendaknya menyemarakkan Ramadan dengan kegiatan-kegiatan ibadah bersama di rumah. seperti salat wajib dan tarawih berjamaah disertai kultum, dan tadarrus Alquran. 

Bagi Pimpinan Muhammadiyah di berbagai tingkatan diminta agar tetap menjalankan kegiatan organisasi sebagai bagian dari dakwah amar ma’ruf nahi munkar, menyiapkan panduan atau konten-konten keislaman yang dapat dijadikan rujukan warga Muhammadiyah dalam menjalankan ibadah Ramadan.

Mereka juga diminta memfasilitasi pengajian secara daring. "Dan tetap melakukan penggalangan dana melalui Lazismu untuk menanggulangi wabah Covid-19 di berbagai bidang," terangnya.

Untuk menunjang program Ramadan di Rumah, Muhammadiyah melalui Aisyiyah, Lazismu, dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) akan membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan. 

Pimpinan Pusat Aisyiyah juga sudah mengeluarkan surat instruksi untuk melaksanakan kegiatan ta'awun sosial pembagian paket sembako kepada Pimpinan Wilayah Aisyiyah dan jajaran pimpinan di bawahnya sampai di tingkat cabang dan ranting.

Wujud kegiatannya adalah pembagian sembako, masker dan makanan bergizi kepada guru-guru, tenaga kependidikan di lingkungan amal usaha Aisyiyah, kelompok-kelompok dhuafa dan warga yang terdampak langsung Covid-19.(mof/ajp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X