BANJARMASIN – Direktur Pelatihan Provinsi National Paralympic Committee (NPC) Kalsel, Sarmidi meminta para pelatih untuk tetap mengawasi latihan mandiri para paralimpian Kalsel selama pandemic corona. Akademisi JPOK ULM Banjarbaru itu menyarankan teknologi komunikasi seluler untuk memantau latihan mandiri para paralimpian yang masuk Pelatprov 2020.
Sarmidi menuturkan para pelatih juga diminta melaporkan perkembangan latihan atlet binaannya. “Paralimpian Kalsel memang latihan mandiri di rumah masing-masing selama pandemi corona ini. Namun, bukan berarti pelatih lepas tangan begitu saja. Mereka juga tetap berkewajiban memantau latihan para paralimpian dengan menggunakan daring,” ujar Sarmidi.
Latihan mandiri yang disarankan adalah berupa latihan fisik. Ini demi menjaga kondisi para paralimpian. “Tanpa latihan fisik yang teratur dan diawasi, dikhawatirkan kondisi fisik mereka nanti malah jadi kurang maksimal,” sambungnya.
Para pelatih juga diminta terus memberikan motivasi kepada para paralimpian. Jangan sampai paralimpian menjadi sedih atau kurang semangat. Harus diakui pandemi corona ini memang menguji kesabaran. “Kalau tak diberikan motivasi, nanti dikhawatirkan mereka tak lagi semangat latihan,” paparnya.
Sarmidi memprediksi perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua juga akan ditunda. “Presiden memutuskan PON ditunda tahun depan. Besar kemungkinan Peparnas juga bakal ditunda. Mudah-mudahan pandemi corona akan segera sirna,” tuntasnya.(oza/dye/ema)