Masyarakat Tetap Yakin Bisa Berhaji, Sudah 92 Persen Lunasi Biaya

- Kamis, 30 April 2020 | 12:36 WIB
TANAH SUCI: Para jemaah mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, 13 Maret 2020. | Foto: AFP
TANAH SUCI: Para jemaah mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, 13 Maret 2020. | Foto: AFP

BANJARMASIN - Meski belum pasti kapan ibadah haji tahun ini digelar, karena terkendala pandemi virus corona, namun, para calon jemaah asal Kalimantan Selatan tetap antusias melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH).

Sehari sebelum pelunasan tahap I ditutup, Rabu (29/5) kemarin sudah ada 3.510 orang yang melunasi BPIH dari total kuota Kalsel 3.818. Itu artinya, hanya tersisa 308 calon jemaah yang belum melakukan pelunasan.

"Kalau dipersentasekan jumlah calon jemaah yang sudah melunasi BPIH sejak 19 Maret 2020 sudah sekitar 92 persen," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel Noor Fahmi, kemarin.

Dia mengungkapkan, jika dilihat per daerah ada dua kabupaten, pelunasan BPIH tahap satu hampir mencapai 100 persen. Sebab, masing-masing hanya sisa satu jemaah yang belum melakukan pelunasan. "Dua kabupaten itu ialah Tapin dan Balangan. Di sana, hanya sisa satu jemaah yang belum melunasi BPIH," ungkapnya.

Dari data Kanwil Kemenag Kalsel, kuota jemaah haji di Tapin pada tahun ini sebanyak 168. Sedangkan Balangan, 179 orang. Sementara, daerah paling banyak mendapatkan porsi jemaah ialah Kota Banjarmasin dengan total 691.

Fahmi menyampaikan, para calon jemaah yang belum melunasi BPIH pada tahap I ini masih punya kesempatan melakukan pelunasan pada hari ini (30/4) atau di tahap II yang dijadwalkan tanggal 12 sampai 20 Mei 2020 mendatang.

"Yang melunasi di tahap kedua nanti biasanya yang gagal sistem. Lalu, para penggabungan suami dan istri, serta orang tua dan anak. Juga para calon jemaah haji cadangan, disabilitas dan pendamping lansia," ungkapnya.

Meski begitu, dia menuturkan hingga kini belum diketahui kapan ibadah haji 2020 akan digelar. Mengingat waktunya sangat mepet dengan pandemi Covid-19. "Kami masih menunggu informasi dari pusat," tuturnya.

Disinggung, apakah ada kekhawatiran dari jemaah ibadah haji tahun ini tak terlaksana lantaran wabah virus corona. Menurutnya, itu pasti. “Tapi, mungkin karena uangnya sudah siap. Jadi antusias jemaah untuk melakukan pelunasan tetap tinggi,” sebutnya.

Untuk diketahui, BPIH Kalsel tahun ini sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2020, nilainya ditetapkan sebesar Rp36.927.602. Angka ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp37.885.084. “Ada penurunan hampir Rp1 juta. Tepatnya Rp957.482,” terang Fahmi.

Sementara kuota haji reguler embarkasi Banjarmasin, dia menyebut tahun ini mengalami pengurangan 13 orang. Dari yang sebelumnya 3.831, menjadi 3.818 orang. Terdiri dari jemaah haji tahun berjalan 3.746 orang, lalu prioritas jemaah haji lansia 38 orang, pembimbing KBIHU 2 orang dan Petugas Haji Daerah 32 orang.

“Memang ada pengurangan secara nasional. Jatah Indonesia yang sebelumnya 221 ribu menjadi 203.020. Otomatis berdampak kuota masing-masing daerah,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Dana Haji Maman Saepullah dalam rilis Kemenag RI menyampaikan, Kemenag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 121 Tahun 2020 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1441H/2020M. KMA ini mengatur bahwa kuota haji Indonesia berjumlah 221.000.

"Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Kuota haji reguler terbagi menjadi tiga, yaitu 199.518 untuk jemaah haji reguler tahun berjalan, 2.040 prioritas kuota jemaah haji lanjut usia, dan 1.512 untuk kuota petugas haji daerah," ucapnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X