Bukan Hanya Corona, Banjarmasin Juga Terancam DBD; Satu Pasien Sudah Meninggal Dunia

- Jumat, 1 Mei 2020 | 10:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BANJARMASIN - Wabah virus corona jangan sampai membuat Pemko Banjarmasin lengah. Kini, masyarakat menghadapi ancaman tambahan, demam berdarah (DBD).

Dinas Kesehatan Banjarmasin mencatat, sejak Januari sampai April, sudah muncul 35 kasus yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Bahkan, satu penderita dinyatakan meninggal dunia. Korban adalah warga Jalan Simpang Telawang, Banjarmasin Barat.

Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan, korbannya bahkan masih anak kecil. "Ketika dibawa ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah, si pasien sudah dalam kondisi parah," ujarnya, kemarin (30/4) di Balai Kota.

Di kawasan pasien tempat tinggal, segera digelar fogging alias pengasapan.

Machli berpesan, warga jangan mengabaikan DBD, karena terlalu fokus pada ancaman COVID-19.

Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentik nyamuk tetap aman. Dia mengingatkan pentingnya rumus lama tapi efektif, 3M.

"Menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat menampungan air, mengubur atau mendaur ulang kembali barang bekas," pesannya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X