2 Sekolah Diincar Tim Gugus Tugas

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 10:24 WIB
SMPN 1 Banjarmasin. | Foto: Wikipedia
SMPN 1 Banjarmasin. | Foto: Wikipedia

BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin pasang ancang-ancang. Jika sewaktu-waktu terjadi ledakan pasien COVID-19. Salah satu skenarionya, pemakaian gedung sekolah untuk fasilitas karantina.

Opsi itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Totok Agus Daryanto. Tak lama setelah ia mengikuti rapat bareng Tim Gugus Tugas.

"Masih kalau... Kalau-kalau kasus corona tidak terkendali dan pemko membutuhkan tempat lain untuk karantina. Kan tidak tahu perkembangan ke depan gimana," ujarnya, kemarin (1/5).

Fasilitas karantina itu diperlukan, karena tak semua warga memiliki rumah yang layak untuk isolasi mandiri. Misalkan tinggal di rumah kontrakan yang rapat dan berjejal.

Saat ini, pemko sudah menggunakan Balai Teknologi milik Pemprov Kalsel di Jalan Perdagangan, Banjarmasin Utara. Gedung itu mampu menampung 36 ODP (orang dalam pemantauan).

Sekolah dipilih karena sejak wabah merebak, aktivitas belajar dan mengajar sudah diliburkan. Digantikan belajar secara daring.

Tapi Totok tak ingin masyarakat salah paham. Ditekankannya sekali lagi, ini masih wacana. "Kami menunggu perkembangan ke depan. Cuma antisipasi saja," tambahnya.

Ada dua sekolah yang diincar gugus tugas, yakni SMPN 1 di Banjarmasin Tengah dan SMPN 14 di Banjarmasin Timur.

Andaikan skenario ini terpaksa diambil, Totok menjamin, bukan ruang kelas siswa yang dipakai. "Analisanya, (kedua sekolah itu) cukup jauh dari permukiman penduduk. Aksesnya juga mudah. Dan punya ruangan non kelas," tutupnya.

Perlu diketahui, sampai 30 April kemarin, sudah 59 kasus positif corona di Banjarmasin. Dengan 10 orang sembuh dan delapan meninggal dunia. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X