Warga Bebal, Pimpinan Satpol PP Frustasi

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 10:40 WIB
BERSENJATA ROTAN: Personel Satpol PP Banjarmasin bersama setumpuk pukulan rotan di depan mako di Jalan KS Tubun, beberapa waktu yang lalu. Satpol PP menegaskan perlunya efek jera kepada pelanggar aturan PSBB. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BERSENJATA ROTAN: Personel Satpol PP Banjarmasin bersama setumpuk pukulan rotan di depan mako di Jalan KS Tubun, beberapa waktu yang lalu. Satpol PP menegaskan perlunya efek jera kepada pelanggar aturan PSBB. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin yang juga Plt Kasatpol PP Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik akhirnya angkat suara. Terkait alasan di balik penarikan personel Dishub dan Satpol PP dari Posko PSBB di Gerbang Pal Nam.

Diceritakannya, keputusan menarik mundur anak buah tersebut, lantaran rasa stres dan frustasi yang memuncak. Dia menyalahkan perilaku warga yang bebal.

"Karena ketidaksadaran masyarakat dengan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah," ujarnya via WhatsApp kepada Radar Banjarmasin, kemarin (1/5).

Sebelum pemberlakuan PSBB, Satpol PP kerap berdiri di lampu-lampu merah, menenteng spanduk imbauan dan berseru-seru dengan megafon.

Merasa kurang efektif, Ichwan bertekad menurunkan "polisi India". Sontak, berita itu menjadi viral di media sosial.

Belakangan, petugas bersenjata bilah rotan itu tak bisa diturunkan karena bertentangan dengan prosedur yang ada.

"Jadi Satpol tidak bisa semena-mena. Merazia di dalam kota sendirian tanpa didampingi polisi, TNI dan Dishub," jelasnya.

Diwartakan sebelumnya, penarikan personel itu dipicu polemik. Personel pemko memahami, dalam jam malam, arus masuk dan keluar kendaraan tak hanya dibatasi, tapi benar-benar disetop.

Tak peduli pengendara menunjukkan KTP Banjarmasin. Pengecualian hanya berlaku untuk angkutan bahan pangan, truk BBM dan ambulans.

Sementara polisi mengkhawatirkan kemacetan, penumpukan kendaraan di batas kota. Hingga menyarankan agar pagar penghalang dipinggirkan.

Ketika perdebatan meruncing, Ichwan mendadak menarik mundur anak buahnya. Sesuatu yang kemudian ditanggapi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina sebagai miskomunikasi.

Sementara itu, dari pantauan kemarin (1/5) di posko PSBB di batas kota Jalan Ahmad Yani kilometer 6, masih tak tampak personel pemko. Polisi hanya dibantu personel pemprov.

"Kami dari Dinas Perhubungan Kalsel. Ada enam petugas. Jaga bergiliran. Shif pertama, jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Lalu shift kedua jam 12 siang sampai jam 5 sore," kata salah seorang petugas, Dikie R. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X