BMKG: Kalsel Waspada Cuaca Ekstrem, Berpotensi Puting Beliung dan Hujan Es

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 11:03 WIB
BERSIAP: Pengendara melaju dalam cuaca buruk di Banjarbaru. BMKG meramalkan cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari ke depan. | DOK/RADAR BANJARMASIN
BERSIAP: Pengendara melaju dalam cuaca buruk di Banjarbaru. BMKG meramalkan cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari ke depan. | DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Kalsel. Mulai dari hujan ringan hingga angin kencang dan puting beliung.

Surat peringatan dini ditujukan langsung kepada Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui surat bernomor: ME.01.00/031/KB//IV/2020 tertanggal 27 April tadi. Keluarnya peringatan dini ini mengacu sebagian besar wilayah Indonesia tengah mengalami periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau pancaroba.

Di musim ini, cuaca umumnya berubah lebih dinamis dan sangat dipengaruhi pemanasan permukaan oleh radisi matahari, sirkulasi atmosfer lokal, serta ada atau tidaknya gangguan atmosfer di atas suatu wilayah dan sekitarnya akibat aktivitas badai tropis, pusaran angin, atau gelombang atmosfer ekuator tropis. 

Berdasarkan pemantauan dan analisa BMKG, hingga sepekan ke depan terdapat indikasi adanya perambatan gelombang atmosfer ekuator trofis dan sirkulasi siklonik atau pusaran angin disekitar Laut Jawa sebagain barat serta di perairan Utara Maluku dan Papua Barat pada periode 27 April-3 Mei yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan yang cepat dan lebat.

Berdasarkan hal tersebut, BMKG mengimbau kepada beberapa daerah, termasuk Kalsel agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, angin kencang, hujan lebat disertai kilat atau petir dan hujan es serta yang lain. 

Dampak dari itu, akan menimbulkan banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin dalam 1 hingga 5 hari kedepan. “Kami (Pemprov) sudah menerima suratnya,” ujar Kepala BPBD Kalsel, Wahyuddin kemarin yang bertepatan memasuki purna tugas.

Pria yang akrab disapa Ujud itu menerangkan, potensi tersebut memang bisa saja terjadi di Kalsel. Dia memberi contoh seperti puting beliung yang kerap terjadi di Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Barito Kuala. “Kabupaten kota sudah kami sampaikan soal ini. Kami sudah bersiaga sejak status siaga darurat banjir yang berakhir 30 April tadi,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga sudah kembali siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat saat ini akan memasuki musim kemarau. “Semua potensi tersebut sudah kami antisipasi, termasuk berkoordinasi dengan kabupaten kota. Khususunya daerah yang kerap terpapar,” ujar Ujud. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X