Yang Positif Covid-19 Bukan Jukir, tapi Bos Lahan Parkir; Pengunjung Berkurang 75 Persen

- Sabtu, 2 Mei 2020 | 11:35 WIB
KIAN SEPI: Dampak ekonomi dari pandemi membuat Pasar Sentra Antasari sepi. Bertambah sepi gara-gara hoax jukir pasar tewas terpapar virus corona. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
KIAN SEPI: Dampak ekonomi dari pandemi membuat Pasar Sentra Antasari sepi. Bertambah sepi gara-gara hoax jukir pasar tewas terpapar virus corona. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

Sejak tersiar kabar seorang juru parkir (jukir) Pasar Sentra Antasari dinyatakan positif COVID-19 dan meninggal dunia, ponsel Andin terus berdering. Para jukir dibuat sibuk mengklarifikasi.

-- Oleh: WAHYU RAMADHAN, Banjarmasin --

SEJAK pandemi, pusat perbelanjaan di Banjarmasin Tengah ini tampak lesu. Sebagian toko sudah ditutup pemiliknya, sisanya masih bertahan.

Pembeli kian berkurang sejak beredar kabar, bahwa salah satu jukir di sini tewas akibat tertular virus corona. Media sosial pun gempar.

Salah seorang pedagang, Mama Lisa, jengkel tak kepalang. Ingin rasanya ia melaporkan si penyebar informasi awal ke polisi.

"Pelanggan saya pada kabur. Padahal yang meninggal itu bukan jukir," beber pedagang baju di Sentra Antasari tersebut.

Hal senada diungkapkan Andin, salah seorang pengelola parkir pasar. Andin bahkan mengenal baik si almarhum.

"Ada saja yang terus menanyakan kebenaran kabar itu. Padahal beliau bukan jukir. Tapi, pemilik salah satu lahan parkir di sini. Letaknya di bagian belakang, dekat los sayur-mayur" jelasnya.

Bahkan, almarhum sudah lama tak bertandang ke pasar. "Yang biasa datang kemari adik beliau," timpal Faisal, rekan Andin.

Bergeser ke kawasan parkir yang dimaksud Andin, penulis menemui Salihuddin. Jukir satu ini tampak asyik memotret kawasan parkir yang tampak lengang. Hanya beberapa sepeda motor yang tampak.

Dari penuturannya, penulis mendapatkan informasi yang sama. Bahwa sebenarnya seseorang yang wafat dan terpapar virus bukanlah Jukir.

"Kami di sini baik-baik saja. Kami kecewa dengan informasi yang beredar itu. Pedagang jadi takut, pengunjung pun menghilang. Sekitar 75 persen," taksir Udin, sapaan akrabnya.

Udin kemudian menunjukkan isi pesan WhatsApp. Sebuah klarifikasi panjang dari pedagang dan jukir. Menurutnya, ini penting untuk meluruskan kesalahpahaman. "Lagipula, pasar ini sudah disemprot disinfektan," tambahnya.

Inti isi pesan berantai tersebut: tolong jangan membuat orang cemas dengan berita jukir, itu tidak benar.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X