Baru Keluar Penjara, 2 Napi Asimilasi Bunuh Tukang Cuci Mobil di Belakang Stadion Lambung Mangkurat

- Senin, 4 Mei 2020 | 09:48 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

BANJARMASIN - Pembunuhan di belakang Stadion Lambung Mangkurat terungkap. Kedua pelakunya ternyata narapidana asimilasi. “Produk” kebijakan pembebasan warga binaan lapas selama pandemi.

Mereka adalah M Bagas Oktaviandi, 18 tahun, warga Jalan Kelayan II dan M Ramadan alias Amat Tokek, 20 tahun, warga Jalan Pekapuran Raya. Bagas ditangkap lebih dulu pada Jumat (1/5) siang, sekitar pukul
13.00 Wita di sebuah musala di Teluk Kelayan. Dia kemudian menceritakan lokasi rekannya. Tokek kemudian diringkus pada Sabtu (2/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita di Pasar Binjai.

Kedua pelaku bisa tertangkap berkat kerja sama Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Buser Polsek Banjarmasin Selatan, di-back up Resmob Polda Kalsel.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Ade Papa Rihi menceritakan, kedua pelaku dan korban sebenarnya tak saling kenal. Pada malam itu, kawanan pelaku mengeroyok seorang pemuda bernama Kipli. Korban datang dengan maksud menenangkan mereka.

“Cuma menegur saja, agar tidak mengeroyok pemuda itu. Korban yang mendekat diadang kedua pelaku. Bagas sontak menyabetkan parang, tapi luput. Sejurus kemudian, Amat Tokek langsung menikamkan belatinya ke dada korban,” beber Ade, kemarin (3/5).

Polisi melacak identitas para pelaku berkat keterangan Kipli. Tiga malam berburu, akhirnya para pelaku tertangkap. Barang bukti berupa senjata tajam juga ditemukan dan disita.

“Kedua pelaku merupakan napi asimilasi. Keduanya langsung diserahkan lagi ke Lapas Teluk Dalam. Guna melanjutkan hukuman kasus terdahulu. Kelar itu, baru diproses lagi,” tambah Ade.

Keduanya disangkakan Pasal 170 Ayat 2 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan. Apakah polisi sempat kesulitan? Tokek cukup lihai. Ketika disergap di rumahnya, dia berhasil kabur. Berlari ke tengah pasar, polisi terpaksa melepas tembakan ke arah kaki Tokek.

“Larinya ke arah Pasar Binjai. Kami hunting beberapa jam, akhirnya ketemu. Tapi dia kembali melawan. Membahayakan anggota kami, jadi terpaksa dilumpuhkan,” ceritanya.

Kembali pada insiden awal, korban bernama Hartono, warga Jalan Veteran Gang Sepakat. Pria 32 tahun itu bekerja sebagai tukang mencuci mobil. Rabu (29/4) malam sekitar pukul 21.00 Wita, di Jalan Bumi Mas Raya Kompleks Buncit Indah, Hartono yang sedang beristirahat merasa terganggu.

Di dekat kosnya, sedang ada ribut-ribut perkelahian. Dia datang untuk melerai, tapi malah ditikam. Korban kemudian tewas dalam perjalanan ke IGD rumah sakit. (lan/fud/ema) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X