Walau LFH, Petani Milenial Lakukan Pemeliharaan dan Panen Terong

- Selasa, 5 Mei 2020 | 13:09 WIB
Abdul Halid Setia Budi, salah satu generasi muda pertanian yang tercatat sebagai siswa kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di SMK-PP Negeri Banjarbaru tetap semangat bertani di tengah kondisi wabah sekarang ini.
Abdul Halid Setia Budi, salah satu generasi muda pertanian yang tercatat sebagai siswa kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di SMK-PP Negeri Banjarbaru tetap semangat bertani di tengah kondisi wabah sekarang ini.

Banjarbaru, - Abdul Halid Setia Budi, salah satu generasi muda pertanian yang tercatat sebagai siswa kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di SMK-PP Negeri Banjarbaru tetap semangat bertani di tengah kondisi wabah sekarang ini.

Selain kondisi wabah covid-19 ini proses pembelajaran Abdul Halid pun dilakukan secara Learning From Home (LFH), namun demikian Halid tetap giat memelihara dan memanen tanaman terong yang dia kelola di tanah milik orangtuanya.

Saat diwawancarai melalui Whatsapp (4/5), Abdul Halid berhasil membudidayakan dan panen komoditas terong ini bersama orang tuanya. Menurut Halid biasanya sekali panen mendapatkan 500kg, yang biasanya dilakukan 2 kali dalam 1 minggu sehingga dalam 1 minggu hasil panennya 1 ton.

Melalui keterangan yang disampaikannya jumlah tanaman kurang lebih 4000 pohon, harga perkilonya Rp.4.000 dikebun jadi dalam 1 minggu omset yg didapat Rp. 4.000.000 yang kemudian di ambil oleh pedagang langganan yang di jual pasar Landasan Ulin Banjarbaru.

Melalui kegiatan itu Abdul Halid berharap kegiatan ini di contoh yang lainnya, “Kegiatan ini semoga memberikan motivasi kepada anak muda dan masyarakat yang ada disekitar tempat tinggal saya dan  segera membuka lahanya yang belum diolah agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk ditanami tanaman  yang cocok untuk ditanam di area tersebut”, Ungkapnya.

Abdul Halid sangat Optimis, meski wabah Covid-19 tengah melanda, generasi  milenial tak akan hilang akal tetap bisa beraktivitas untuk kontribusi positif sebagai pengembangan pembangunan pertanian di Indonesia.

Apa yang dilakukan Abdul halid senada dengan program dari Kementerian Pertanian. Melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebab Kementerian Pertanian memberikan perhatian besar kepada pengembangan petani milenial dengan harapan dapat mempercepat regenerasi petani.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian biasa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebh baik, apalagi memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman kalian, Ujar SYL saat memberikan arahan pada duta petani milenial melalui teleconference.

Mendukung pernyataan Mentan, Kepala Badan PPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa regenerasi petani sudah sangat mendesak untuk dilakukan, karena petani milenial dan petani andalanlah sebetulnya yang paling berperan sangat strategis di dalam pembangunan pertanian di Indonesia, tegas Dedi.

Lanjut Dedi, apalagi dalam menghadapi situasi di tengah wabah COVID-19 ini, ia menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19, karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.(wd/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X