MARABAHAN – Selama pandemi Covid-19 warga Batola ternyata tidak hanya dicegah agar jangan sampai positif Covid-19, tetapi juga dijaga supaya jangan positif hamil. Kehamilan diharapkan ditunda hingga pandemi Covid-19 hilang.
Sehingga ketika banyak pihak bagi-bagi sembako dan masker, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Batola malah bagi-bagi kontrasepsi.
“Kan sekarang banyak di rumah saja agar terhindar dari positif Covid-19. Dampaknya bisa positif hamil. Apalagi mereka yang masih produktif,” ujar Kepala Dinas DP2KBP3A Kabupaten Batola Harliani, Rabu (6/5) di Desa Lepasan Kecamatan Bakumpai, saat membagikan alat kontrasepsi gratis.
Herliani menceritakan, penundaan hamil dalam masa pandemi Covid-19 merupakan arahan dari BKKBN Pusat. Warga dihimbau agar tidak hamil terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah kesehatan cabang bayi.
“Jangan hamil dulu di tengah pandemi Covid-19,” ujar Harliani Harliani mengungkapkan, pembagian kontrasepsi gratis dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan mobil KB di dua kecamatan, Marabahan dan Bakumpai.
“Kami juga secara langsung memasangkan implan KB kepada warga yang menginginkan di UPT Puskesmas Lepasan Kecamatan Bakumpai,” ujarnya, sembari mengatakan implant bisa bertahan selama tiga tahun dan bagi warga yang memasang implan KB mendapat bantuan sosial dari Kodim 1005 Marabahan. (bar/bin/ema)