Warga Miskin Baru 4000 KK, Banjarbaru Siapkan JPS 400 Ribu Per Bulan

- Jumat, 8 Mei 2020 | 12:31 WIB
SITUASI SULIT: Dua warga berbincang sembari menunggu jualan pisang. Pandemi Covid-19 membuat roda perekonomian jadi seret, dari data Dinas Sosial Kota Banjarbaru ada kurang lebih 4000 KK yang muncul sebagai kategori keluarga miskin baru selama pandemi ini. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
SITUASI SULIT: Dua warga berbincang sembari menunggu jualan pisang. Pandemi Covid-19 membuat roda perekonomian jadi seret, dari data Dinas Sosial Kota Banjarbaru ada kurang lebih 4000 KK yang muncul sebagai kategori keluarga miskin baru selama pandemi ini. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Karut marut pendataan dan penyaluran bantuan sosial (Bansos) di tengah pandemi Covid-19 kerap jadi orotan publik. Bagaimana tidak, tak sedikit fenomena salah sasaran dari bantuan yang seharusnya diperuntukkan untuk keluarga tidak mampu ini.

Di Kota Banjarbaru, program Bansos di kategori BST (Bantuan Sosial Tunai) dari Kemensos RI untuk merespons Covid-19 ini baru berjalan mulai Rabu (6/5). Sedangkan, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Sembako (BSS) yang sudah terdahulu diklaim masih berjalan lancar.

Menurut data Dinas Sosial Kota Banjarbaru. Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program BST berjumlah 10.919 KK (Kepala Keluarga). Sedangkan untuk program PKH dan BSS sebanyak 7.294 KK.

"Untuk PKH dan BSS ini besarannya Rp200.000 perbulan dalam bentuk sembako hingga Desember 2020. Sedangkan untuk BSS itu uang tunai sebesar Rp600.000 untuk tiga bulan dari April-Juni. Dua program ini sama-sama dari pusat dan bersumber APBN," kata Kadinsos Kota Banjarbaru, Fakhruddin.

Diceritakannya, bahwa PKH dan BSS memang program yang sudah berjalan. Namun, karena Covid-19, besaran bantuannya ditingkatkan. Yang semula Rp150.000 menjadi Rp200.000 per KK untuk tiap bulannya.

"Nah dari pusat juga lewat Kemensos RI meluncurkan program baru untuk merespons dampak Covid-19 ini, yakni BST (Bantuan Sosial Tunai). Tapi, penerima BST ini tidak boleh ganda dengan PKH tadi," urainya.

Rupanya, dua program ini kata Fakhruddin tak bisa serta merta mengakomodir semua warga terdampak yang membutuhkan bansos di Kota Banjarbaru. Lantaran, jumlah warga miskin baru disebutnya berpotensi terus bertambah. Buntut efek berantai dari virus menular ini yang membuat banyak warga kehilangan penghasilan dan pekerjaan.

Sehingga, Pemko katanya mengeluarkan program JPS (Jaring Pengaman Sosial) lagi untuk mengakomodir warga yang tak masuk dalam data dua program pusat. Yang mana, JPS ini bersumber dari APBD Provinsi dan juga APBD Kota Banjarbaru. Adapun total anggaran untuk JPS ini disiapkan Pemko dari APBD Kota sebesar Rp7,6 Miliar. Bansos yang diberikan besarnya Rp400.000 per bulan. Diberikan selama tiga bulan.

"Inilah kemampuan anggaran kita, Rp300 ribu dari Pemko dan Rp100 ribu dari Pemprov per KK," tandasnya.

___ 

Jangan Jadi Konflik Sosial Baru

SEMENTARA itu, anggota DPRD Banjarbaru sebelumnya tak sedikit yang mewanti-wanti agar validasi data dan penyaluran bantuan ini benar-benar jadi atensi. Mengingat, menurut pihak legislatif, tak sedikit daerah yang melaksanakan penyaluran malah mendapat keluhan dari warga gara-gara data yang tak sesuai dan penyaluran yang lamban.

Anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Emi Lasari menegaskan bahwa terkait bansos ini sangat riskan menyebabkan friksi sosial di masyarakat. Terlebih apabila dinilai tidak tepat sasaran dan tidak transparan.

"Bantuan ini tentu wajib didistribusikan dengan tepat sebelum pemberlakuan PSBB jika itu diterapkan. Lalu, validasi data dan sasaran penerima harus jelas dan disosialisasikan, jangan sampai memicu konflik sosial baru di masyarakat. Sebab di situasi sekarang, hal ini rentan sekali," sorotnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X