BANJARBARU - Di tengah wabah Covid-19 sekarang. Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang 1 Tahun Anggaran 2020 di Secata Rindam VI Mulawarman Banjarbaru harus digelar dengan cara yang berbeda.
Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Dari ratusan siswa calon Tamtama, hanya perwakilan diantaranya sana yang mengikuti upacara. Adapun, pola baris berbaris juga dibuat renggang sebagaimana anjuran Physical Distancing.
Lalu, dari perwakilan siswa yang akan mengikuti upacara pembukaan wajib dicek suhu badannya. Yang mana, apabila menunjukkan suhu yang tinggi bakal ditangguhkan untuk mengikuti gelaran upacara. Tak lupa, peserta upacara juga wajib masker dan sarung tangan.
Dalam pendidikan ini, ada sebanyak 398 siswa yang akan menjalani Dikmata selama lima bulan ke depan. Yakni sejak tanggal 8 Mei hingga 24 September mendatang.
Lalu, dari total siswa yang mengikuti Dikmata ini merupakan hasil rekrutmen seleksi reguler berdasarkan Sistem Zonasi dari Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Danrindam Vl/Mulawarman Kolonel Inf Irwan Subekti yang membacakan sambutan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto menyebut bahwa pendidikan dasar keprajuritan ini akan merubah pola hidup para siswa dari masyarakat sipil menjadi prajurit. Yakni memiliki sikap, perilaku, pola pikir dan berkarakter sebagai Prajurit TNI AD.
"Selama pelatihan, siswa akan dibentuk menjadi seorang Prajurit Tamtama TNI AD yang berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Lalu, juga akan dibekali pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan serta ditunjang kondisi jasmani yang samapta," tegasnya.
Ia sendiri berharap, bahwa siswa yang telah lulus terpilih mengikuti Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD di lembaga pendidikan Secata Rindam VI/Mulawarman merupakan akumulasi dari upaya kerja keras mereka selama ini.
"Para siswa harus bisa menjalani pendidikan dengan baik. Ikuti instruksi, petunjuk dan arahan para Gumil, Pelatih dan Pembina. Tanamkan dan bulatkan tekad yang kuat agar mampu menjalani profesi dan karier sebagai Prajurit TNI AD yang profesional," tegas Danrindam.
Terakhir, turut dibacakan oleh Danrindam, bahwa Pangdam VI/Mlw menekankan bahwa penyelenggaraan pendidikan tersebut juga harus melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan Lemdik. (rvn/bin/ema)
