Jasa Tukar Uang Coba Bertahan

- Sabtu, 9 Mei 2020 | 11:39 WIB
TUKAR UANG: Pedagang jasa tukar uang pecahan kecil di Jalan Lambung Mangkurat, Ijun, ketika sedang menunggu pembeli, kemarin (8/5) siang. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
TUKAR UANG: Pedagang jasa tukar uang pecahan kecil di Jalan Lambung Mangkurat, Ijun, ketika sedang menunggu pembeli, kemarin (8/5) siang. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Tak terasa, Ramadan sudah memasuki pertengahan bulan. Memang lebih sepi gara-gara pandemi. Tanpa Pasar Wadai atau salat tarawih di masjid. Tapi ada satu yang tetap bertahan, yakni jasa tukar uang.

Di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah, ada lima sampai enam orang yang berdiri di trotoar sejak pagi. Menjajakan uang pecahan kecil dalam cetakan baru.

Salah satunya Ijun. Pria 50 tahun sudah melakoni jasa penukaran uang, setidaknya selama 10 bulan puasa terakhir. "Sudah 10 tahun. Kalau tidak Ramadan, sehari-hari ya ngojek di kampung," ujarnya.

Ijun menyediakan uang pecahan nominal Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu. Uang kecil dan baru itu biasanya dipakai warga untuk "salam tempel". Tradisi setiap lebaran.

Ditanya harga jasanya, Ijun tak mematok tarif. Dia memilih tawar-menawar terbuka dengan para peminat.

"Kemarin ada orang menukarkan Rp1 juta untuk Rp20 ribu. Ngasih uang lelah Rp50 ribu. Lalu saya beritahu sulitnya dan lamanya ngantre di bank. Eh ditambah lagi Rp20 ribu, alhamdulillah," kisahnya.

Tentu saja, Ijun dan kawan-kawan tak luput dari dampak pandemi. Pendapatan terus menurun. Jika cuma menarik ojek, dia yakin keluarga di rumah tak bisa makan.

"Dulu, kalau siang sudah dapat 100 ribu. Sekarang susah. Ini saja baru 20 ribu," ujarnya.

Ijun juga menurunkan modalnya pada tahun ini. Dia tak berani "bertaruh" besar. Mengingat perekonomian sedang lesu.

Modalnya diperoleh dari utang pinjaman saudara. "Dulu modal sampai Rp50 juta, sekarang Rp30 juta saja," tutupnya. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X