BANJARBARU - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 sekarang bakal digelar full online. Hal ini merespons dari situasi pandemi Covid-19 yang masih merebak.
Menurut Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, untuk PPDB SD hingga SMP di Kota Banjarbaru bakal digelar dari 29 Mei hingga 1 Juni 2020. Mekanismenya pun ditegaskan dilakukan secara daring, sebagai bagian dari Physical Distancing.
Kadisdik Kota Banjarbaru, M Aswan menguraikan bahwa sebetulnya PPDB secara online bukan hal baru. Melainkan di tahun-tahun sebelumnya proses penerimaan siswa ini juga telah mengadopsi sistem daring.
"Bedanya sekarang ini full online atau daring. Dari pendaftaran sampai pengumuman. Kalau sebelumnya kan calon siswa tetap harus datang ke tujuan sekolahnya masing-masing," terangnya.
Kadisdik sendiri mengakui jika situasi pandemi membuat PPDB menjadi tak umum. Yang mana para calon calon siswa tak bisa mendatangi sekolah tujuannya untuk melakukan proses pendaftaran.
Disinggung apakah semua sekolah telah siap melaksanakan secara daring? Menurut Aswan pihaknya juga sudah menyediakan antisipasi apabila ada sekolah dan wilayah yang fasilitas jaringannya tidak memadai, atau orang tua yang terkendala menggunakan fasilitas daring. Calon siswa masih diperkenankan datang ke sekolah untuk melakukan proses pendaftaran.
"Nanti ada yang memandu proses pendaftarannya secara langsung di sekolah. Tetapi tentunya hal ini harus mengedepankan protokol Covid-19 juga dalam pelaksanaannya," ingatnya.
Tak jauh berbeda dengan PPDB sebelumnya. Jalur PPDB di Kota Banjarbaru tahun ini dibagi menjadi empat jalur. Yakni zonasi, afirmasi (kategori tidak mampu), mutasi (perpindahan tugas wali murid) serta prestasi.
Ditambahkan oleh Kasi Kurikulum dan Kelembagaan SMP, Noorfahrina bahwa pendaftaran akan mulai dibuka untuk tiga jalur lebih dahulu. Dalam hal ini jalur zonasi, afirmasi dan mutasi.
"Jalur prestasi tetap dibuka tetapi apabila kuota di jalur zonasi sudah penuh. Karena, dalam hal ini kuota untuk jalur prestasi ini hanya 30 persen," terang Rina.
Keputusan ini ditetapkan sebut Rina agar ada pemerataan di semua sekolah. Yang mana pihaknya menghindari ada fenomena siswa berprestasi mengerucut ke salah satu sekolah saja.
Turut diinformasikannya, bahwa kuota masing-masing di tiga jalur lainnya juga telah ditetapkan. Yakni untuk jalur zonasi dapat menerima siswa minimal persen, jalur afirmasi 15 persen dan jalur mutasi maksimal 5 persen.
"Kalau jalur prestasi seperti yang saya sebutkan tadi dari 0 sampai 30 persen dengan catatan kuota zonasi telah dipenuhi," pungkasnya. (rvn/bin/ema)
