KANDANGAN – Upaya perang melawan barkoba tetap terus dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) di tengah pandemi wabah virus Corona.
Mencegah penyalahgunaan, BNNK HSS sebagai leading sektor pencegahan bahaya narkoba, melakukan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan cara berkeliling menggunakan mobil dan pengeras suara di beberapa Kecamatan, Selasa (12/5) kemarin.
Disela-sela kegiatan P4GN, BNNK HSS juga mengajak masyarakat bersama-sama mencegah penyebaran wabah virus Corona sampai membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK HSS, Zalecha mengatakan berbagai lokasi strategis didatangi dengan pengeras suara untuk diberitahukan berbagai bahaya narkotika.
“Sosialisasi P4GN ini dilaksanakan 11-14 Mei mendatang. Dari Kecamatan Sungai Raya sampai Kecamatan Daha,” ujarnya.
Di tengah pandemi Corona saat ini, mencegah narkotika dapat dilakukan dengan menggunakan waktu bekerja, belajar dan beribadah dari rumah untuk menjalin komunikasi efektif, antara orang tua dan anak.
“Sehingga ini bisa menjadi salah satu cara menjauhkan penyalahgunaan Narkoba,” sebutnya.
Bagi warga menjadi korban, pemakai dan pecandu Narkoba, segera melapor diri ke BNN. Supaya dapat direhabilitasi secara gratis. Jangan berdiam diri atau takut.
“Giat BNN menyapa adalah salah satu kegiatan atau program yang masih bisa dilakukan untuk sosialisasi bahaya Narkoba,” tutur Zalecha.
Sedangkan dalam sosialisasi pencegahan Covid-19, BNNK HSS mengajak warga mengurangi interaksi dengan orang lain, jaga jarak fisik minimal satu meter, perhatikan etika bersin dan batuk.
Selalu menggunakan masker saat melakukan aktivitas, cuci tangan pakai sabun dengan air bersih yang mengalir sebelum dan sesudah beraktivitas atau menggunakan hand sanitizer.
Warga juga diimbau meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kebersihan rumah, minum air putih dan pilih makan dan minuman bergizi.
“Serta olahraga teratur dan segera periksa diri saat muncul gejala Covid-19,” ucap Zalecha. (shn/ema)
