BANJARMASIN - Jelang lebaran, Terminal KM 6 Banjarmasin yang biasa menjadi tempat ngetem bus AKAP masih tampak sepi. Kemarin hanya terlihat satu bus antar kabupaten kota.
“Sejak ada larangan mudik, kami tak beroperasi. Penumpangnya juga sepi,” terang Agus, petugas tiket PO Pulau Indah Jaya Banjarmasin kemarin.
Ada sekitar 50 unit bus AKAP pihaknya yang terpaksa dihentikan sementara. Memang sebutnya ada dispensasi membawa penumpang, dengan catatan penumpang tersebut bekerja atau tak mudik. Syarat lain penumpang juga harus sehat yang dinyatakan oleh petugas kesehatan. Hal ini merepotkan.
Penyetopan operasional ini sudah dilakukan pihaknya sejak 26 April lalu ketika pemerintah melarang mudik. “Bisa saja kami beroperasi membawa penumpang yang sesuai aturan. Tapi tarifnya kalau tetap, akan tak menutup juga. Mending disetop dulu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah mengatakan bus AKAP tetap diperbolehkan mengangkut penumpang. Namun, harus mengikuti protokol kesehatan. “Selama tidak mudik dan jika memang tugas pekerjaan, tetap diperbolehkan. Tapi harus benar-benar dibuktikan surat tugas dan bukti kesehatannya,” ujar Rusdi kemarin.
Hal ini sebutnya, diterapkan pula pada moda transportasi udara. Yang mana penumpangnya adalah orang yang benar-benar berkepentingan bekerja dan dibuktikan dengan kesehatan penumpang. “Tetap boleh beroperasi, tapi syarat penumpang bus AKAP harus dipenuhi. Pintu keluar masuk daerah pun dilakukan pemeriksaan,” tandasnya. (mof/ran/ema)
