BANJARMASIN - Tanda-tanda kasus Covid-19 bakal membebani sistem kesehatan mulai terlihat. Selasa (12/5) malam tadi, ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Mohammad Ansari Saleh Banjarmasin sudah dipenuhi oleh pasien yang terindikasi Covid-19.
Direktur Utama RSUD Mohammad Ansari Saleh Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen mengatakan jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 sudah penuh. Sehingga pasien yang baru masuk untuk sementara waktu ditempatkan di IGD.“Jumlah pasien yang masuk terus bertambah. Kami total jumlahnya mencapai 15 pasien,” ujarnya.
Izaak memastikan, 15 pasien yang dirawat di IGD tersebut, Rabu (13/5) malam sudah dipindahkan ke ruangan isolasi khusus di Ruang Kumala. Ruangan ini sedianya difungsikan untuk ruang perawatan pasien Covid-19. “Paling lambat Rabu malam sudah dapat difungsikan. Sehingga total ruangan menjadi 50 tempat tidur,” sebutnya.
Menghindari penularan terhadap pasien lain, otoritas rumah sakit menyetop pelayanan IGD bagi pasien umum. “Ada satu orang pasien juga dipindah ke ruangan untuk menghindari penularan,” terang Izaak.
Dia menjanjikan IGD akan diaktifkan kembali paling lambat Jumat (15/5) besok. Pasalnya, ruang IGD akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu sebelum diisi pasien umum. “Kami tutup sehari dulu. Setelah itu kami aktifkan kembali,” janjinya.
RSUD Ansari Saleh Banjarmasin memiliki dua IGD. Satu difungsikan untuk pasien umum dan satu IGD khusus pasien Covid-19. Tempat tidur di IGD khusus Covid-19 sendiri hanya 5, sedangkan di IGD umum sebanyak 20 tempat tidur. “Kondisinya malam tadi pasien yang masuk sangat membeludak, daripada tak tertangani, kami ambil kebijakan mengaktifkan IGD,” tandasnya. (mof/ran/ema)
