BANJARMASIN – PNS Pemko Banjarmasin dari 44 SKPD menjalani tes rapid. Hasilnya mencengangkan, 20 pegawai dinyatakan reaktif.
"Dari seluruh ASN pemko, 20 lebih yang reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas P2 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, kemarin (14/5).
Tes itu ternyata sudah digelar sejak Senin (11/5) tadi. Yang reaktif tinggal menunggu hasil tes lanjutan berupa pemeriksaan sampel swab.
Agar bisa dipastikan, positif atau negatif. Diakuinya, hasilnya takkan bisa diketahui dalam waktu dekat. Karena antrean pemeriksaan sampel di laboratorium yang panjang.
"Sekarang, pemeriksaan swab pasien meninggal dunia lebih diprioritaskan ketimbang yang lain. Mungkin baru pekan depan baru ketahuan," tambah Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin tersebut.
Berikutnya, rapid test akan menyasar tenaga medis yang selama ini bersentuhan langsung dengan orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi syarat rapid test adalah hasil pelacakan, bukan permintaan sepihak. Apabila permohonannya kurang kuat, tak mungkin dilakukan," jelasnya.
"Beda halnya kalau alatnya banyak, maka tak masalah. Tapi kalau alatnya masih terbatas, perlu dibikin skala prioritas," pungkas Machli. (lan/fud/ema)
