BANJARMASIN - Sejak wabah virus corona merebak, sekolah dan kampus telah diliburkan. Siswa diminta belajar di rumah secara daring. Ternyata, menimbulkan masalah baru. Yakni boros data.
Orang tua harus menyiapkan dana tambahan untuk pengeluaran kuota internet pendidikan anaknya. Tak pelak, beban pengeluaran rumah tangga pun membengkak.
“Waktu saya reses di Banjarmasin, salah satu keluhan masyarakat adalah masalah belajar secara online,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel M Lutfi Saifuddin, kemarin (15/5) siang.
Di kawasan perkotaan seperti Banjarmasin, koneksi internet memang cukup bagus. Tapi warga berharap pemerintah memberikan akses internet gratis kepada pelajar.
Baik SD, SMP maupun SMA. Selama pandemi saja. Demi menunjang pembelajaran mereka di rumah. “Pemasukan tidak ada, tapi pengeluaran malah bertambah untuk kuota internet anak,” beber politikus Gerindra ini.
Menurutnya, solusi ini penting. Ketika pemerintah terus menganjurkan masyarakat agar berdiam di rumah, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. (gmp/at/fud/ema)