BANJARMASIN - Wacana pembubaran Liga 1 2020 kian marak berhembus. Apalagi jika melihat angka persebaran coronavirus di Indonesia yang terus melonjak dalam satu pekan terakhir.
Berdasar rapat Exco pada Selasa (12/5), PSSI akan tetap berpedoman pada status darurat yang diberlakukan BNPB sampai 29 Mei mendatang. Jadi, mereka menunggu untuk memutuskan nasib kompetisi.
Jika status darurat setelah tanggal 29 Mei diperpanjang BNPB, PSSI memandang kondisi tersebut belum cukup ideal untuk menggelar pertandingan. Dalam kata lain Liga 1 dan Liga 2 akan dibubarkan.
Jika hal tersebut benar-benar terjadi, pelatih kepala Barito Putera Djajang Nurjaman berharap akan ada turnamen pengganti saat pandemi coronavirus telah usai. Sebab, hal ini penting untuk menjaga iklim sepak bola.
"Kalau tidak ada kompetisi, pasti berdampak secara keseluruhan, baik bagi klub maupun pemain. Makanya harus ada turnamen pemanasan," papar Djanur.
Menurutnya, bagaimanapun pemain butuh uji coba, persiapan, dan tidak cukup hanya latihan singkat agar bisa kembali ke performa terbaik. “Apalagi pemain tidak merasakan atmosfer pertandingan selama beberapa bulan belakangan," sebutnya.(bir/dye/ema)