BARABAI - Mudik sudah identik dengan hari Raya Idul Fitri. Namun di tengah pandemi Covid-19 ini. Masyarakat tak bisa lagi mudik karena ada larangan dari pemerintah pusat. Ini upaya memutus penyebaran Covid-19. Begitu juga dengan warga Hulu Sungai Tengah (HST) yang berbeda di zona merah seperti Banjarmasin, Banjarbaru bahkan di luar provinsi.
Pemkab HST mengimbau mereka yang bekerja di luar daerah untuk tidak mudik dulu. “Terutama bagi mereka yang berbeda di daerah zona merah. Sudah satu bulan yang lalu imbauan ini dikeluarkan bagi warga yang di luar Barabai,” ujar Bupati HST, Chairansyah.
Bupati menjelaskan ini demi mengurangi penyebaran virus Corona di HST. Sejauh ini ada 3 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dua diantaranya sudah dinyatakan sembuh. “Jangan keluar rumah kalau tidak penting, kalau pun mendesak harus pakai masker. Jangan lupa cuci tangan dan terapkan physical distancing,” imbauannya bagi warga yang ada di Barabai.
Chairansyah juga sudah menginstruksikan kepada para RT dan kepala desa untuk terus mendata setiap warga yang datang dari luar Barabai. “Pokoknya ada warga baru datang langsung lapor ke RT. Jika dia datang dari zona merah statusnya langsung ODP,” pungkasnya.
Sementara itu dijelaskan Kepala Dinas lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) M Yani sejauh ini belum ada kebijakan larangan bagi warga. Namun pihaknya tetap mengimbau agar warga di luar Barabai tidak mudik.
“Kebijakan Pemkab kita hanya pada tahap himbauan,” jelasnya belum lama tadi. Lalu bagaimana jika ada warga di luar Barabai yang nekat mudik. Apa langkah langkah yang akan dilakukan Dishub? “Belum ada keputusan pada level kebijakan dari Gugus Tugas (tidak ada larangan untuk mudik),” pungkasnya (mal/bin/ema)
