BANJARMASIN – Penanganan pemerintah terhadap wabah Corona semakin dimaksimalkan. Tak terkecuali di Kalsel yang terdampak Corona cukup parah. Persoalan sosial dan ekonomipun muncul akibat pandemi yang tak kunjung menunjukkan tanda-tanda berakhir ini. Sebagai solusinya, pemerintah menyalurkan program sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak Corona.
Terkait hal ini, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Yajid Fahmi angkat bicara. “Pemerintah banyak menyalurkan program bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Corona. Namun, belum maksimal memperhatikan para tenaga medis yang jadi garda terdepan dalam menangani warga yang terjangkit Corona, ini menurut saya cukup memprihatinkan,” ujar Yajid.
Ditambahkan Yajid, saat ini para tenaga medis seperti dokter dan perawat sedang berjibaku menangani para pasien Corona di rumah sakit. “Perjuangan mereka tidak mudah dan sangat melelahkan. Oleh karena itu, saya kira sudah selayaknya pemerintah Kalsel maupun pemerintah daerah lebih memperhatikan nasib mereka. Salah satu bentuk nyata adalah dengan memberikan insentif yang layak kepada para tenaga medis Kalsel,” ujar pria yang juga politisi partai Gerindra tersebut.
Perhatian lain yang bisa diberikan pemerintah kepada para tenaga medis adalah dengan memberikan dispensasi jam kerja. “Ada baiknya apabila pemerintah mengurangi jam kerja para tenaga medis, supaya mereka jangan kelahan. Dengan manajemen jam kerja yang lebih efektif, tentunya akan sangat membantu para tenaga medis dalam memulihkan stamina, sehingga pelayanan yang mereka berikan juga bisa maksimal,” sambungnya.
Di sisi lain, Yajid tetap mengimbau masyarakat agar menerapkan protokol pencegahan Corona sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah. “Terutama kepada para masyarakat dan atlet Kabupaten HST agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, cuci tangan pakai sabun, tetap jaga jarak, dan jangan bepergian kemana-mana. Mari berdoa bersama supaya wabah ini cepat berakhir,” tandasnya.(oza/ema)
