Banua Krisis Tenaga Arsip

- Selasa, 19 Mei 2020 | 10:25 WIB
LANGKA: Tenaga di bidang arsiparis kian langka. Sementara beban pekerjaannya terbilang berat. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN
LANGKA: Tenaga di bidang arsiparis kian langka. Sementara beban pekerjaannya terbilang berat. | FOTO: ENDANG SYARIFUDDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kemarin (18/5), usia kearsipan nasional menginjak 42 tahun. Namun, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel masih dirundung kekurangan tenaga arsiparis.

"SDM kearsipan di Kalsel mulai langka," kata Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie.

Saat ini, dia hanya memiliki lima pegawai di bidang kearsipan. Satu orang bahkan sebentar lagi pensiun. Praktis jumlahnya kian menyusut. "Artinya tersisa empat orang saja lagi," keluhnya.

Padahal, tugas mereka sungguh berat. Bayangkan, mengawasi Lembaga Kearsipan Daerah di 13 kabupaten dan kota. Belum ditambah arsip BUMD.

Nurliani mengaku sudah menyurati Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel. Agar segera diadakan penambahan ASN fungsional arsip.

"Permohonan secara lisan juga sudah disampaikan. Kami berharap permintaan ini ditanggapi serius, bukan sekadar angin lalu," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel mendapat penghargaan di bidang kearsipan. Berupa ANRI Award yang diserahkan di Surakarta pada Februari lalu. (gmp/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X