Pasar Tak Lagi Dijaga, Protokol Covid-19 Mulai Diabaikan

- Selasa, 19 Mei 2020 | 10:37 WIB
BEBAL: Pengunjung mau pun pedagang masih banyak yang tidak mengenakan masker ketika berada di pasar. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BEBAL: Pengunjung mau pun pedagang masih banyak yang tidak mengenakan masker ketika berada di pasar. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Beberapa hari lagi PSBB berakhir. Sayangnya, perilaku sebagian warga tampak belum banyak berubah. Terutama di Pasar Sudimampir.

Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (18/5), pasar di Banjarmasin Tengah itu tampak ramai. Namun, masih saja ada pedagang dan pembeli yang tidak mengenakan masker.

Ketika ditanya kenapa maskernya tidak dipasang, alasannya macam-macam. Dari terburu-buru hingga kegerahan.

"Saya jarang keluar rumah. Cuma pas lagi perlu saja. Tadi buru-buru, makanya masker ketinggalan," kata Norhayati, pengunjung pasar.

Sementara Ismail mengaku tak tahan berlama-lama mengenakan masker. "Gerah dan bikin gerak tidak leluasa," ujarnya.

Sebenarnya, ketika PSBB jilid II dimulai, pemko sudah menyatakan akan menutup pasar. Tapi setelah menuai protes pedagang, pemko pun mengalah. Setelah ditutup selama tiga hari, kebijakan itu dianulir karena alasan momen lebaran.

Tapi kelonggaran itu bukan tanpa syarat. Wali kota menegaskan, pengelola pasar dan pedagang wajib menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Sekarang, saking terbukanya pasar, bahkan tak ada anggota Satpol PP yang berjaga di pintu-pintu pasar. Dikonfirmasi terkait keadaan ini, Plt Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ichwan Noor Khalik, belum bisa dihubungi.

Sementara itu, Kabid Pasar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin, Ichrom M Tezar tak menampik bahwa masih ada pengunjung atau pedagang yang tidak mengenakan masker.

Pihaknya hanya bisa menggencarkan imbauan. "Kami tiap hari sosialisasi ke sejumlah pasar. Semoga pedagang maupun pembeli mau lebih mengerti," harap Tezar. (war/fud/ema)

 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X