Dampak Covid-19, Pengangguran Kalsel Bertambah 7.100 Orang

- Rabu, 20 Mei 2020 | 12:08 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARMASIN - Mencari pekerjaan di tengah pandemi Covid-19 benar-benar sulit bagi sebagian orang. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mencatat jumlah pengangguran di Banua bertambah 7.100 orang. Yakni, dari 78.726 pada Februari 2019 menjadi 85.826 orang di Februari 2020.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami mengatakan, pengangguran yang mereka catat merupakan masyarakat yang masuk dalam angkatan kerja berusia di atas 15 tahun. "Penduduk angkatan kerja di Kalsel sendiri saat ini ada 2,26 juta, 85.826 ribu diantaranya pengangguran," katanya.

Dia mengungkapkan, angka pengangguran bertambah lantaran sejumlah sektor mengalami penurunan dalam menyerap tenaga kerja. "Sektor industri mengalami penurunan tertinggi pada Februari 2020, yakni sebesar 1,49 poin jika dibandingkan dengan kondisi 2019," ungkapnya.

Ditambahkannya, penurunan penyerapan tenaga kerja juga terjadi di sektor penyedia akomodasi dan makan minum (-0,43 poin); sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (-0,35 poin); sektor transportasi dan pergudangan (-0,27 poin). Serta, sektor jasa lainnya (-0,19 poin). "Sektor konstruksi juga turun 0,11 poin," ucapnya.

Selain lantaran turunnya penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, Diah menuturkan, penduduk yang bekerja sebagai pekerja bebas juga mengalami penurunan sebesar 1,09 poin. "Hal serupa juga terjadi pada mereka yang berusaha sendiri dan yang berusaha dibantu buruh tetap, masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,52 poin dan 0,70 poin," tuturnya.

Dia menyampaikan, selama ini cuma sektor pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian penduduk Kalsel. Pada Februari 2020, penyerapan tenaga kerja di sektor ini tetap mengalami peningkatan. "Tenaga kerja di sektor pertanian pada 2020 naik 0,12 poin dari 31,89 persen di tahun 2019," ucapnya.

Sementara itu, jika di lihat dari status pendidikan. Diah membeberkan, hampir setengah atau sekitar 41,43 persen penduduk bekerja di Kalimantan Selatan hanya berijazah SD atau tidak punya ijazah. Sedangkan, 19,15 persen lainnya tamat SMP sederajat, dan 12,42 persen pekerja berpendidikan diploma dan universitas.

"Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada jenjang SMA sederajat jadi yang terbanyak, yaitu sebesar 5,86 persen. TPT terendah terdapat pada jenjang pendidikan SMP sederajat ke bawah sebesar 2,60 persen," bebernya.

Di sisi lain, mewabahnya virus corona atau Covid-19 juga membuat babak belur dunia usaha. Bagaimana tidak, hingga 16 Mei 2020 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel mencatat sudah ada puluhan perusahaan di Banua yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawannya untuk mengurangi biaya operasional.

Kepala Disnakertrans Kalsel, Siswansyah mengatakan, dari puluhan perusahaan tersebut tercatat ada 650 lebih karyawan yang terkena PHK. Orang-orang yang di PHK inilah yang menambah angka pengangguran di Banua "Selain itu, ada sekitar 3.500 karyawan yang sudah dirumahkan," katanya.

Dipaparkannya, jumlah itu kemungkinan masih akan terus bertambah. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih belum teratasi. "Mungkin ada juga perusahaan yang belum melapor ke kami. Jadi bisa jadi tenaga kerja yang dirumahkan menembus angka 20 ribu orang," paparnya.

Disampaikan Siswansyah, perusahaan yang mem-PHK dan merumahkan karyawannya paling banyak berada di sektor perhotelan dan jasa bongkar muat barang di pelabuhan.

"Karena selama corona mewabah, okupansi hotel sangat jauh menurun. Begitu juga bongkar muat barang, saat ini sangat sedikit barang yang datang di pelabuhan. Mau tidak mau mereka melakukan pengurangan karyawan," ucapnya.

Melihat fenomena tersebut, dia menuturkan bahwa Pemprov Kalsel sudah mendata para pekerja yang terdampak terhadap pandemi virus corona untuk diberi stimulan. "Tercatat ada 9 ribu pekerja yang terdampak dan akan diberi stimulan setiap bulan," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X