RANTAU - Beberapa daerah sudah melakukan rapid test di pasar tradisional. Mendengar itu, pedagang yang berjualan di Pasar Keraton Rantau, juga ingin dilakukan hal serupa.
"Soalnya kami ini di pasar, banyak dengan interaksi dengan orang. Tidak salahnya di-rapid test, untuk berjaga-jaga," pinta Ina, salah seorang pedagang, Selasa (19/5).
Ditambahkan pedagang buah ini. Kalau bisa, rapid test langsung dilakukan di pasar. Mengingat kalau ke rumah sakit dan puskesmas, pasti pedagang keberatan. Ditambah berjualan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan. "Karena inilah kami tidak bisa di rumah," bebernya.
Mengenai kebijakan agar setiap pedagang dan pembeli memakai masker ke pasar. Ina sangat mendukung. Karena, menyadari pasar merupakan interaksi banyak orang. "Lagipula ini untuk kebaikan kita di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Tapin, M Arifin Arpan saat dikonfirmasi terkait permintaan pedagang untuk di-rapid test sangat setuju. "Lagipula di daerah lain sudah melaksanakan. Karena, dengan rapid test akan mendeteksi dini, apakah ada penyebaran Covid-19 di pasar," tuturnya.
Namun, untuk sekarang ini ketersediaan rapid test masih terbatas. Hingga sekarang tim gugus tugas percepatan pencegahan Covid-19 Tapin masih memesan alat tersebut. "Rencana ada 3.000 yang kita pesan. Insya Allah awal bulan nanti akan datang," katanya.
Setelah alat itu datang, pedagang yang ingin rapid test akan dipenuhi. Namun, apakah semuanya atau ambil sampel 50 orang, masih dibicarakan. "Tidak hanya pedagang, tapi ASN, TNI, Polri dan wartawan juga akan di- rapid test," jelasnya. (dly/ema)
