PSBB Banjarbaru Disorot, Kapolres: Bukan Longgar, Tapi Masih Sosialisasi

- Kamis, 21 Mei 2020 | 11:10 WIB
SEDIA PERSYARATAN: Salah seorang petugas kepolisian yang bertugas di Posko PSBB di Jalan A Yani Km 18 Perbatasan Liang Anggang Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar mengecek surat tugas dari seorang pengendara yang ingin masuk ke wilayah Banjarbaru dari Banjarmasin pada Rabu (20/5) dini hari. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
SEDIA PERSYARATAN: Salah seorang petugas kepolisian yang bertugas di Posko PSBB di Jalan A Yani Km 18 Perbatasan Liang Anggang Banjarbaru dengan Kabupaten Banjar mengecek surat tugas dari seorang pengendara yang ingin masuk ke wilayah Banjarbaru dari Banjarmasin pada Rabu (20/5) dini hari. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Akhir-akhir ini, marak sorotan ihwal penjagaan di posko cek poin Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarbaru. Yakni soal konsistensi penerapan penjagaan selama 24 jam penuh. Pada waktu-waktu tertentu, pengawasan posko yang dijaga petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP dan relawan  terasa longgar.

Terkait kondisi ini, Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso menegaskan jika anggapan longgar itu sebetulnya tidak tepat. Lantaran katanya bahwa memang posko itu disiagakan selama 24 jam.

"Bukan longgar, tapi memang diatur untuk pembagian penjagaannya (jadwal jaga). Ini merupakan perpaduan petugas penjagaan (di posko) dari Kabupaten Banjar dan Banjarbaru," terang Kapolres.

Karena hal itu, maka sebutnya bahwa memang kadang di jam tertentu posko tidak dilakukan penjagaan oleh petugas. "Karena ini kan kita lakukan bersama-sama (dua wilayah), jadi memang diatur jadwal penjagaannya," terangnya.

Ia pun memahami bahwa mungkin sebagian masyarakat ada yang menilai bahwa posko terkesan tidak dijaga ketat. Tetapi ditegaskannya lagi, bahwa penjagaan 24 jam memang tetap dilakukan.

Turut dipaparkannya, bahwa hingga hari kelima pelaksanaan PSBB di Kota Banjarbaru terus diperketat. Yang mana di hari-hari awal masih tergolong sosialisasi, maka sekarang sebutnya sudah ditindak tegas.

"Saat ini kita sudah menyesuaikan dengan aturan PSBB, jadi akan ditindak tegas apabila melanggar. Kalau di awal kita masih sosialisasi, tapi sekarang masyarakat sudah mulai mengerti juga soal PSBB," ceritanya.

Masih menurutnya, bahwa eskalasi kepadatan masyarakat cenderung menurun selama digelar PSBB ini. "Ada penurunan dibanding sebelumnya. Tapi petugas tetap kita minta siaga tinggi," tuntasnya.

Sementara itu, Aspian salah seorang warga asal Guntung Manggis Banjarbaru menyarankan agar penjagaan di posko cek poin bisa dilakukan lebih cepat. Hal ini pandangnya supaya tidak menyebabkan kemacetan yang parah.

"Saya pernah sebelum diperiksa macetnya luar biasa. Mungkin SOP pemeriksaannya bisa dipercepat misalnya dengan tambahan petugas atau relawan. Juga saya lihat kadang ada beberapa yang diperiksa dan beberapa lainnya dibiarkan lewat," sarannya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X