Perkelahian Suami-Istri, 2 Tewas Ditebas Parang

- Jumat, 22 Mei 2020 | 10:29 WIB
RUMAH DUKA : Suasana di rumah Aliansyah, tampak beberapa rekan sesama tentara sedang melayat. | FOTO: WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN.
RUMAH DUKA : Suasana di rumah Aliansyah, tampak beberapa rekan sesama tentara sedang melayat. | FOTO: WAHYUDI/RADAR BANJARMASIN.

PARINGIN – Usai salat subuh di musala, Kamis (22/5) sekitar pukul 06.00 Wita, warga Kelurahan Paringin Timur Rt. 10 Kecamatan Paringin, dibuat geger dengan cekcok suami istri yang berujung pada hilangnya dua nyawa. Perkelahian yang diduga disulut api cemburu ini melibatkan pasangan suami istri, Rusdi (49) dan Rusdiana (45).

 

Akibat cekcok tersebut, Rusdiana jatuh berlumuran darah setelah ditebas dengan parang oleh Rusdi. Keberutalan suaminya itu mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian dada, lengan kanan dan punggung sebelah kanan.

Melihat kejadian itu, Aliansyah (52), paman dari Rusdiana pun mencoba untuk melerai. Namun nahas, anggota TNI yang bertugas di Kodim 1008 Tabalong itu juga ikut menjadi korban oleh keganasan pelaku. Ia mendapat satu luka tusukan di bagian dada.

Baik Rusdiana maupun Aliansyah, keduanya sempat dilarikan ke RSUD Balangan oleh petugas kepolisian bersama warga, akan tetapi nyawa keduanya tidak bisa lagi diselamatkan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Paringin Ipda Eko Budi Mulyono membenarkan terkait tindak pidana yang menewaskan ponakan dan paman tersebut. Disinggung motif kejadian, ia mengatakan itu masih pihaknya dalami.

Eko menceritakan, setelah mendapatkan laporan dari warga terkait adanya warga yang mengamuk menggunakan parang, pihaknya langsung menuju lokasi yang dilaporkan.

“Saat kami tiba di TKP, memang benar ada yang mengamuk menggunakan parang. Tapi ketika kami dekati ia langsung membuang parangnya, dan langsung kami amankan,” paparnya.

Pelaku sendiri, kata dia, sudah diamankan di Mapolsek Paringin. Namun yang bersangkutan belum bisa dimintai keterangan, karena terlihat masih syok.

Berdasarkan kesaksian dari ketua RT setempat, Arma. Perkelahian suami istri itu berlangsung sejak sehabis sahur. Sempat adu mulut, sebelum ada penganiayaan.

"Kami sempat melarikan kedua korban ke rumah sakit, tapi sayang sudah tidak tertolong," jelas Arma. (why/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X