Film Dokumenter Jumat Kelabu Diputar Online

- Jumat, 22 Mei 2020 | 10:52 WIB
GALI DATA: Komunitas PCC mewawancarai para saksi mata dalam penggarapan film dokumenter berjudul Jumat Kelabu. | FOTO: PCC FOR RADAR BANJARMASIN
GALI DATA: Komunitas PCC mewawancarai para saksi mata dalam penggarapan film dokumenter berjudul Jumat Kelabu. | FOTO: PCC FOR RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Film dokumenter Jumat Kelabu bakal kembali diputar. Jika pada tahun 2015 dan 2017 lalu diputar terbuka di depan penonton, tahun ini terpaksa melalui YouTube.

Tak mungkin memutar di tengah orang banyak selama wabah virus corona belum bisa dikendalikan. Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Photography Conceptual and Cinematography (PCC) Banjarmasin, Zainal Muttaqin.

Zainal memastikan, film dokumenter yang menampilkan cerita kerusuhan terbesar di Banjarmasin itu bakal tayang hari ini (22/5) di akun PCC.

"Kami ingin generasi yang lebih muda dapat mengetahui bahwa ada peristiwa sekelam itu di Banjarmasin. Agar menjadi pelajaran bagi masyarakat Kalsel. Bukan untuk membuka luka lama, tapi agar kejadian itu tidak terulang," harapnya.

Perlu diketahui, film dokumenter Jumat Kelabu diangkat dari peristiwa kerusuhan terbesar di Banjarmasin. Terjadi pada Jumat 23 Mei 1997.

Film berdurasi 28 menit itu menggambarkan masa-masa kelam dari keterangan para sejumlah saksi mata.

Karena mengangkat sejarah, maka penggarapannya pun cukup lama. Yakni, selama lima tahun. Bukan tanpa alasan, Zainal mengaku harus riset lebih dahulu. Dari pengumpulan data hingga mewawancarai para saksi.

Tak ayal, suka duka pun dilakoni oleh para penggarap film. Seperti yang diungkapkan salah seorang kru, M Faisal. Menurutnya, yang paling berat ketika mengambil gambar sekaligus mendengarkan pengalaman saksi mata.

"Kami mewawancarai mereka yang terdampak. Mendengar cerita mereka, rasanya sangat berat dan menyedihkan," bebernya.

Hal senada juga diungkapkan kru lainnya, Khairul Anwar. Meski tak bisa terlibat penuh, tapi dia mengaku turut merasakan ketakutan, kegelisahan dan kesedihan para saksi yang pernah diwawancarai.

"Kami benar-benar ingin menyampaikan pesan bahwa peristiwa Jumat Kelabu, tak boleh lagi terulang," tuntasnya. (war/fud/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Diduga Hendak Tawuran, 18 Remaja Diamankan

Minggu, 17 Maret 2024 | 18:55 WIB

DPRD Kota Banjarmasin Usulkan 732 Pokir

Jumat, 15 Maret 2024 | 14:35 WIB
X