BANJARBARU - Wabah Covid-19 yang menyebar ke sejumlah penjuru negri memberikan dampak ekonomi kepada semua lapisan masyarakat. Tidak terkeuali para guru ngaji TPA. Pembelajaran pun terpaksa diliburkan.
Alhasil, selama tidak ada kagiatan belajar mengajar itu pula tidak ada pemasukan untuk mereka. Pasalnya, sebagaian besar dari mereka mendapat honor dari iuran para santri.
YBM PLN UIP Kalimantan BagianTengah berinisiatif untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota Banjarbaru untuk memberikan bantuan berupa santunan (THR) sebesar Rp50 juta kepada 200 guru ngaji (TPA) melalui BKPRMI Kota Banjarbaru.
Rabu (20/5) lalu santunan secara simbolis diserahkan oleh General Manager UIP Kalimantan Bagian Tengah Hariadi Krismianto kepada Ketua BKPRMI Kota Banjarbaru Muhammad Ikhsan yang didampingi oleh Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani di ruang tamu utama Kantor Walikota.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada YBM PLN UIP Kalimantan Bagian tengah karena telah ikut berpartisipasi memberikan bantuan melalui Pemko Banjarbaru kepada para guru ngaji yang terdampak Covid-19.
“Alhamdulillah. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepedulian YBM PLN UIP Kalimantan Bagian tengah kepada guru ngaji di Kota Idaman Banjarbaru,” ucapnya.
Dalam penyampaiannya General Manager PLN UIP Kalimantan Bagian Tengah menyampaikan bahwa melalui YBM PLN yang terhimpun dari zakat para pegawai ini pihaknya mempunyai tanggung jawab untuk menyalurkan, apa lagi di saat kondisi pandemi seperti ini.
Ketua BKPRMI juga menyempaikan ucapan terimakasih kepada Pemko Banjarbaru dan YBM PLN UIP Kalimantan Bagian Tengah atas perhatian dan bantuan kepada para guru ngaji ini dan berharap untuk ke depan agar sinergi ini terus dapat berlanjut. (mat/ema)
